Fadli Zon Dinilai Hina Gus Yahya Staquf, Wasekjen Gerindra Mundur

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 12 Juni 2018 | 22:30 WIB
Fadli Zon Dinilai Hina Gus Yahya Staquf, Wasekjen Gerindra Mundur
[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Mohammad Nuruzzaman memutuskan mengundurkan  diri  dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut, gara-gara Fadli Zon dianggap menghina kiai.

Nuruzzaman mengungkapkan alasannya mundur dari Partai Gerindra melalui surat terbuka yang ditujukan kepada Prabowo Subianto, dan disebar viral di media-media sosial.

Dalam suratnya, Nuruzzaman menilai kritik Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon terhadap anggota Dewan Pertimbangan Presiden Yahya Cholil Staquf merupakan bentuk penghinaan.

Hal tersebut berawal dari Gus Yahya—panggilan beken Yahya Cholil—yang memenuhi undangan dari organisasi Yahudi sebagai pembicara di Israel.

Baca Juga: Si Cantik Aida dan Robbie Williams Meriahkan Piala Dunia 2018

Fadli Zon, dalam akun Twitter miliknya, menilai Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut sudah membuat malu bangsa Indonesia.

“Cuma ngomong begitu doang ke Israel. Ini memalukan bangsa Indonesia. Tak ada sensitivitas pada perjuangan Palestina. #2019GantiPresiden,” tulis Fadli Zon, Senin (11/6/2018).

Ternyata, “kicauan” Fadli tersebut menyulut amarah Nuruzzaman. Selang sehari, Selasa (12/6), Nuruzzaman memutuskan mundur dari Gerindra karena persoalan tersebut.

“Kemarahan saya memuncak karena hinaan saudara Fadli Zon kepada kiai saya, KH Yahya Cholil Staquf terkait acara di Israel yang diramaikan dan dibelokkan menjadi hal politis terkait isu ganti Presiden,” tulis Nuruzzaman dalam suratnya.

“Bagi santri, penghinaan pada kiai adalah tentang harga diri dan marwah, sesuatu yang Pak Prabowo tidak pernah bisa paham karena Bapak lebih mementingkan hal politis saja.”

Baca Juga: Mudik Lebaran, Polres Tasikmalaya Bentuk Tim Ganjal Ban

Sebelum menuliskan surat pengunduran dirinya, Nuruzzaman sempat membalas “cuitan” Fadli yang dianggapnya menghina sang kiai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI