Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan program mudik gratis menggunakan bus dan kapal laut dipertahankan, bahkan kapasitas penumpang akan ditambah terutama unruk menampung pemudik sepeda motor.
"Tadi di Losarang, Jawa Barat, saya berbincang dengan pemudik sepeda motor, mereka terlihat sangat letih bahkan sampai tak puasa karena lelah mengendarai motor dari Jakarta bahkan ada dari Lampung," kata Menhub Budi Karya kepada pers di Stasiun Tawang, Semarang, Selasa.
Menhub didampingi Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dan Dirut PT Jasa Raharja Budi Rahardjo melakukan pemantauan arus mudik menggunakan helikopter dan mobil dari Jakarta hingga Semarang.
Dikatakan Menhub, dirinya akan meningkatkan tiga kali lipat kuota penumpang angkutan mudik gratis menggunakan bus, sehingga pemudik motor makin berkurang.
Budi Karya mengakui dirinya ingin menekan angka kecelakaan saat mudik dan balik yang pada tahun lalu dari total kecelakaan sebesar 70 persen dialami pemudik motor.
"Pesan saya adalah mudik dengan sepeda notor berisiko tinggi, sehingga perlu dicarikan solusi denhan menambah kuota mudik gratis," kata Menhub.
Budi Karya mengaku memang tidak mudah memberi pengertian kepada pengemudi motor, tapi kondisi berbahaya perlu disampaikan secara terus-menerus.
Sekalipun mudik menggunakan motor berisiko tinggi, katanya, pemerintah tetap memberikan fasilitas tempat istirahat dengan menyiapkan mi instan dan minum gratis bagi pemudik sepeda motor.
"Saya sudah berpesan kepada kapolres dan bupati untuk tetap menyediakan dadiluras bagi pemudik motor," katanya.
Terkait mudik menggunakan kereta api, Menhub mengatakan, angkutan tetsebut memang yang paling favorit digunakan masyarakat, bahkan PT KAI sudah menyiapkan kereta super VIP unruk kelas atas.