Suara.com - AM, balita berusia lima tahun, warga Desa Sumber Rejeki, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ditemukan tewas di kebun karet dekat sungai yang tidak jauh dari kediamannya, Selasa (12/6/2018), sekitar pukul 11.00 WIB.
Sebelum ditemukan telah meninggal dunia, korban dilaporkan kedua orang tuanya lantaran menghilang sejak Senin (11/6/2018).
Orang tua korban, EL melapor ke Polsek Plakat Tinggi bahwa anaknya AM (korban) tidak kunjung pulang sejak pagi hari seusai bermain dengan temannya. Sedangkan dari pengakuan temannya, korban sudah pulang ke rumah sejak pukul 14.00 WIB.
Setelah pihak kepolisian bersama keluarga dan dibantu masyarakat melakukan pencarian, tim menemukan sepasang sandal milik korban di pinggir sungai kecil.
Baca Juga: Trump Pamerkan Monster, Mobil Kepresidenan AS, ke Kim Jong Un
"Dari penemuan (sandal) itulah, kami terus lakukan pencarian terhadap korban, dan akhirnya ditemukan dalam posisi telentang dengan lilitan tali di leher di kebun karet dekat sungai yang tidak jauh dari rumah korban," ujar Kapolres Muba Ajun Komisaris Besar Andes Purwanti.
Andes menceritakan, sebelum dinyatakan hilang, keluarga mengakui korban sempat bermain dan terlihat bersama BH (15), yang merupakan sepupu korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan itulah diketahui, korban hilang karena dibunuh oleh pelaku BH. Perbuatan keji tersebut diduga dilakukan oleh pelaku sekitar pukul 09.00 WIB, pada Senin (11/6) di kediaman pelaku, Dusun III, Desa Sumber Rejeki, Kecamatan Plakat Tinggi.
Sebelum pembunuhan berlangsung, pelaku sedang bersantai sembari bermain ponsel. Korban saat itu mendekat dan ingin melihat, namun secara tiba-tiba korban bercanda menusuk mata pelaku menggunakan jari.
Candaan anak balita tersebut membuat pelaku marah, hingga akhirnya pelaku mengajak korban ke sungai di dekat rumah dengan alasan melihat ikan. Di sanalah, pelaku melancarkan niat jahatnya.
Baca Juga: Kecelakaan Warnai Arus Mudik di Jalur Nagreg
BH mencekik leher korban memakai tangan kanan dan menekannya ke tanah hingga korban meninggal dunia. Oleh pelaku, korban disembunyikan di semak-semak dengan ditutupi daun.