Suara.com - Tak mau lagi kecolongan atas aksi pelemparan batu di jalan tol, polisi mengajak PT Jasa Marga guna memperketat pengamanan di jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada di sejumlah ruas tol.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, salah satu kegiatan pengamanan yang melibatkan PT Jasa Marga yakni memperbanyak pemasangan kamera pengawas atau CCTV di JPO.
"Info yang saya dapat (JPO) sudah (dipasang CCTV). (Info) dari Dirut Jasa Marga. Untuk monitor dan kalau ada orang mencurigakan pasti ditindaklanjuti oleh petugas," kata Setyo di Mabes Polri, Selasa (12/6/2018).
Polda Metro Jaya juga telah mengerahkan personel untuk melakukan pengamanan terhadap JPO agar pengendara mobil yang melintas di jalan tol tak menjadi korban pelemparan batu.
"Kita berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan upaya preventif supaya tidak terjadi lagi. Kita upayakan terus menerus dan sepanjang waktu," kata dia.
Selama Ramadan ini setidaknya sudah tiga kali terjadi pelemparan batu terhadap pengendara mobil di sejumlah ruas tol. Polisi juga sudah menangkap dua remaja berinisial TZ (17) dan H (15) setelah kedapatan melempari batu kerikil di Jembatan Penyebrangan Orang di Tol Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa dini hari.
Sebelumnya, kasus pelemparan batu terjadi di Tol Jagorawi, Kilometer 14, Cimanggis, Depok, Jawa Barat Senin (11/6/2018) dini hari. Mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Pembantu Deputi (Bandep) Dewan Pertahanan Nasional (Watanas) Brigadir Jenderal TNI Saiful menjadi sasaran pelemparan batu ketika melintas di bawah jembatan tol.
Aksi pelemparan baru orang tak dikenal juga terjadi di Tol Jakarta- Cikampek, Kilometer 6.300 A, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (5/6/2018). Bahkan, dari aksi pelemparan batu tersebut, seorang pengendara mobil Toyota Cayla bernama Saeful Mazazi tewas.