"Ais juga bilang dia pengen punya temen banyak dan main-main seperti temen-temen yang lain," kata Risma.
Selanjutnya, penanganan anak-anak itu akan diserahkan kepada Kementerian Sosial. Ketujuh anak itu di antaranya, satu anak pelaku pengeboman di Polrestabes Surabaya, tiga anak dari Rusunawa Sidoarjo dan tiga lagi adalah anak dari pelaku yang ditangkap di Manukan, Surabaya.
Anak-anak tersebut bakal ditempatkan di tempat khusus dan ditangani oleh tim ahli rehabilitasi anak.
Pemkot Surabaya sendiri tak berani menangani tujuh anak itu terlebih dahulu. Sebab, muncul juga ancaman soal keamanan anak-anak.
"Itu nanti anak-anak di Kemensos, ini nanti diserahkan, terus terang juga berat. Nanti kita lihat perkembangannya, karena keluarganya, dari neneknya masih ada, kalau bisa setelah penanganan, kita kembalikan ke keluarganya," Risma mengakhiri. (Dimas Angga P)