Pertemuan Trump - Kim Jong Un Belum Tentu Bawa Perdamaian Korea

Selasa, 12 Juni 2018 | 16:22 WIB
Pertemuan Trump - Kim Jong Un Belum Tentu Bawa Perdamaian Korea
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Capella Hotel, Sentosa Island, Singapura, Selasa (12/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Nur Rachmat Yuliantoro menilai pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan segera membawa hasil baik. Terutama untuk Semenanjung Korea.

"Tidak perlu bergembira berlebihan seolah-olah perdamaian dan keamanan kawasan itu segera menuju ke arah positif," kata Rachmat saat dihubungi, Selasa (12/6/2018) siang.

Masyarakat internasional masih harus menunggu kepastian Presiden Trump dan Kim akan betul-betul mengusahakan langkah perdamaian atau hanya retorika. Dalam pembicaraan tersebut, tidak lepas peran Korea Selatan melalui Presiden Moon Jae-in, yang menjadi sosok paling berperan dalam mendorong saudara Utara-nya hadir dalam meja pembicaraan.

"Hanya Presiden Moon jelas terlihat mendukung dan menghargai sikap lunak Kim, sementara negara lain mungkin tidak seperti itu," kata Rachmat.

Yang mungkin, katanya melanjutkan, adalah bahwa pertemuan tersebut tidak dengan sendirinya menghilangkan tekanan dan desakan dari internasional agar Korea Utara melucuti senjata nuklirnya.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengharapkan pertemuan tingkat tinggi Presiden Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, berjalan sukses dan membuka lembaran baru bagi hubungan baru antara Korea Selatan, Korut dan AS.

"Saya berharap pertemuan Trump dan Kim akan membuka era baru denuklirisasi, perdamaian dan hubungan baru antara AS, Korsel dan Korut," demikian dilansir saluran TV Channel News Asia, Selasa.

Presiden Moon menyaksikan langsung pertemuan Trump dan Kim di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, melalui televisi didampingi pejabat Korsel lainnya.

Di Singapura itu, Presiden Trump dan Kim Jong-un menandatangani naskah menyeluruh menyusul pertemuan bersejarah, yang mengejar pelucutan nuklir di semenanjung Korea. Awak media dalam kesempatan tersebut belum mengetahui isi naskah tersebut. (Antara/Channel News Asia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI