Pemudik Bermotor Lewat Kalimalang Mulai Berkurang

Selasa, 12 Juni 2018 | 14:34 WIB
Pemudik Bermotor Lewat Kalimalang Mulai Berkurang
Jalur Kalimalang, Bekasi. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi memperkirakan puncak arus mudik di Jalan Raya Kalimalang, penghubung Jakarta dengan Bekasi, Jawa Barat, sudah terjadi pada 11 Juni atau empat hari menjelang Lebaran 2018 lalu. Jalan Raya Kalimalang menjadi penghubung antara Jakarta dengan Bekasi dan selanjutnya masuk ke Karawang menuju jalur Pantura.

"Prediksi kami mulai hari ini jumlah pemudik mulai menurun, tidak akan sepadat tadi malam (Senin malam) yang mencapai 8.000 pengguna sepeda motor," kata Kepala Pos Keamanan Ipda Pol Zainal Pulungan Waa dari Polres Jakarta Timur yang ditemui di Posko Ketupat Jaya 2018 pertigaan Pangkalan Jati, Selasa (12/6/2018).

Zainal menambahkan bahwa jumlah tersebut hanya perkiraan saja karena kepolisian tidak punya alat untuk menghitung jumlah pemudik secara pasti seperti di bandara atau pelabuhan.

"Jumlah pemudik pada pukul 08.00 sampai 11.00 WIB adalah 400-500, itu hanya yang berkendaraan roda dua. Kami tidak menghitung roda empa (mobil) karena mereka biasanya lewat tol, 'kan lancar," katanya.

Zainal mengatakan, arus mudik pada 2018 tidak sepadat 2017 sehingga meminimalkan kecelakaan lalu lintas.

"Dari H-7 sampai H-3 tidak ada kecelakaan lalu lintas," katanyal.

Polres Jakarta Timur mendirikan dua Posko Ketupat Jaya 2018 di sepanjang Jalan Raya Kalimalang yaitu di pertigaan Pangkalan Jati dan pertigaan Haji Naman. Pos tersebut menyediakan toilet portabel hingga posko kesehatan dengan dokter yang bersiaga 24 jam.

"Sampai sekarang memang belum ada pemudik yang menggunakan pos kesehatan. Mungkin karena ingin segera sampai ke tempat tujuan. Namun, kami mengimbau agar warga masyarakat beristirahat dulu bila lelah. Di pos seperti ini ada dokter yang bersiaga 24 jam," ungkap Zainal.

Di dekat pos Ketupat Jaya tersebut juga masih ada bengkel sepeda motor yang masih buka hingga H-1 Lebaran.

"Biasanya orang yang mau servis di sini untuk servis ringan seperti ganti oli dan ganti kampas rem, pemudik sedikit yang ke sini lebih banyak 'customer' tetap kami tapi bisa dari Cikarang dan Bekasi," kata pegawati "Cintana Motor" yang berlokasi tepat di pertigaan Pangkalan Jati.

Menurut Prayitno, hingga H-3 hari ini, bengkelnya belum ada yang menangani kecelakaan lalu lintas di sekitar Jalan Raya Kalimalang.

"Tahun kemarin sih ada kecelakaan seperti terjadi benturan, tapi sekarang paling hanya rantai putus," ungkap Prayitno.

Bengkelnya lebih banyak menangani motor "matic". Prayitno berpesan agar pengendara motor "matic" dapat rutin melakukan servis setiap 6 bulan sekali.

"Dan setiap 50 kilometer seharusnya mengistirahatkan mesin, tapi para pemudik memang kalau badannya masih kuat sering dipaksakan terus jalan," tambah Prayitno. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI