Suara.com - Nasib tragis menimpa seorang pelajar berinisial S (17) di Sumatera Selatan (Sumsel). Ia meregang nyawa setelah mengikuti kegiatan latihan pencak silat di lapangan Desa Campang Tiga Ilir, Kecamatan Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumsel, Sabtu (9/6/2018).
S diketahui ambruk setelah mengikuti latihan pernapasan dengan cara ditendang di bagian perut.
Informasinya, peristiwa nahas tersebut bermula saat seluruh anggota pencak silat menggelar latihan. Korban yang juga anggota pencak silat turut serta. Memasuki latihan pernapasan, baik senior dan oknum guru korban menguji cara kuda-kuda S dengan memberikan tendangan ke arah perut beberapa kali.
Diduga tak kuat menerima tendangan di perut itu, korban pun roboh tak sadarkan diri. Meski sebelumnya sempat kembali berdiri, namun akhirnya S ambruk.
Melihat kondisi itu, sang guru silat serta rekan korban yang langsung mencoba memberikan pertolongan dengan membawanya ke rumah sakit Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI). Sayang, kendati sempat mendapatkan perawatan intensif, korban menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, seluruh rekan dan senior korban hingga guru silat saat ini sedang diperiksa terkait kematian S.
"Akan dilihat nanti apakah ada kelalaian atau tidak, semuanya sekarang sedang diperiksa," kata Erlin, tanpa menyebutkan nama guru pencak silat korban.
Pihak Polsek Cempaka yang menaungi wilayah hukum di lokasi kejadian juga ikut membantu dengan mengumpulkan seluruh bukti di lapangan.
"Semua keterangan saksi dan bukti-bukti masih kita kumpulkan. Jika terbukti jelas ada pidananya, apalagi ini menyebabkan nyawa seseorang hilang," pungkas Erlin. [Andhiko Tungga Alam]