Titiek Soeharto Keluar dari Golkar: Saya Ingin Menjerit

Senin, 11 Juni 2018 | 19:23 WIB
Titiek Soeharto Keluar dari Golkar: Saya Ingin Menjerit
Titiek Soeharto (tengah) didampingi Ketua Panitia Pengarah Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penyelundupan narkoba yang berton-ton jumlahnya. Yang sudah pasti bisa menghancurkan bangsa kita.

Sungguh sangat menyedihkan pemerintah tidak sedikitpun berkomentar tentang hal itu. Ini adalah sebagian kecil dari hal-hal yang memprihatinkan kita bersama yang terjadi saat ini.

Saya sedih

Saya ingin menjerit untuk protes dan menyuarakan hati nurani rakyat. Tapi saya tidak dapat melakukan hal itu. Karena saya sebagai orang Golkar, partai pendukung Pemerintah.

Seharusnya Golkar sebagai partai besar, sebagai pendukung dan sahabat yang baik harus bisa memberi masukan mana hal-hal yang baik dan yang buruk kepada pemerintah, tidak hanya sekedar mengekor dan asal bapak senang.

Saya adalah anak biologis Presiden Soeharto!

Saya tidak bisa berdiam diri untuk tidak menyuarakan jeritan rakyat.

Oleh karena itu saya memutuskan untuk Keluar dari Partai Golkar dan memilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya.

Sebagai konsekwensinya tentu saya juga harus melepaskan keanggotaan saya di DPR. Saya mohon pamit kepada teman-teman di DPR, terima kasih untuk persahabatan dan kebersamaan kita selama ini. Baik di Komisi IV, BKSAP maupun saat di rapat Paripurna.

Saya pasti akan merindukan saat kebersamaan kita. Doakan kita bertemu lagi tahun depan.
I SHALL RETURN !!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI