Orang Dalam Istana Saran Jokowi dan Amien Bertemu saat Lebaran

Senin, 11 Juni 2018 | 13:08 WIB
Orang Dalam Istana Saran Jokowi dan Amien Bertemu saat Lebaran
Presiden Joko Widodo di Rumah Dinas Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018) malam. [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sempat memberikan sinyal ajakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun hingga saat ini belum ada kepastian waktu dan tempat keduanya akan melangsungkan pertemuan.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menyarankan pertemuan antara Jokowi dan Amien berlangsung saat Hari Raya Idul Fitri.

"Pasti Presiden punya feeling yang kuat untuk itu. Presiden pasti mengerti kapan akan segera dilaksanakan. Mungkin di suasana Lebaran," ujar Ngabalin saat berbincang dengan Suara.com melalui sambungan telepon, Senin (11/6/2018).

Ngabalin mengatakan pertemuan sekaligus untuk silahturahmi lebih baik dilakukan awal lebaran.

"Momen lebaran itu menjadi momentum yang penting sebetulnya. Momentum penting karena ini kan sesama orang Solo," kata dia.

"Tapi kalau mau dilihat Pak Presiden pangkatnya tinggi, Presiden. Tapi Pak Amien kan jauh lebih senior, punya pengalaman berkomunikasi sebagi ketua PP Muhammadiyah, mantan ketua MPR. Pak Jokowi sadar itu," Ngabalin menambahkan.

Menurut Ngabalin, pertemuan tersebut sebaiknya tidak ada syarat. Diketahui, Amien sebelumnya memberikan syarat untuk pertemuan. Mamtan Ketua MPR ini mau bertemu Jokowi di kediamannya, Yogyakarta, Jawa Tengah.

Lebih jauh Ngabalin mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan Amien sebenarnya bisa dilakukan di mana saja. Termasuk kalau Presiden menyambangi Amien di kediamannya, mengingat Jokowi suka menyambangi para tokoh, dan pemuka agama.

"Yang penting bisa dudkuk bersama, mungkin di tempat netral boleh. Di mana saja bagi Pak Presiden bukan hal yang baru, beliau punya kebiasaan mendatangi para tokoh untuk silahturahmi, pemuka agama, tokoh adat," kata Ngabalin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI