Suara.com - Selain tidak punya rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu, Pengamat Politik Yunarto Wijaya menelisik Amien Rais mempunyai 3 modal besar lainnya untuk menjadi calon presiden 2019. Sejauh ini publik hanya melihat Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai sosok yang diprediksi saling berhadapan di Pilpres 2019 mendatang.
Dalam akun Twitternya, @yunartowijaya, Yunarto mengatakan Amien sebagai sosok yang konsisten dalam manuver politiknya. Termasuk dalam hal mengkritik pemerintah.
"Untuk bisa lawan Jokowi, dibutuhkan karakter yang jelas positioningnya untuk tampung emosi/psikologi massa anti Jokowi. Adakah orang partai yang lebih konsisten dibanding AR? Prabowo pun tidak menurut saya," kata Yunarto yang dalam setiap tweetnya memberikan hastag #AmienRaisfor2019.
Selain itu, dalam konteks isu pro dan anti capres petahana, Amien bisa berpeluang menjatuhkan lawan politiknya. Meski di 2004, Amien gagal menjadi presiden.
"2004 AR gagal jadi presiden karena situasi psikologis yang tidak cukup konfliktual. Beda dengan 2019 ketika temanya adalah Pro atau Anti Incumbent. Dan sejarah membuktikan AR selalu menjatuhkan seseorang. Ini modal besar," lanjutnya.
Modal terakhir, latar belakang akademisi Amien yang mumpuni. Terutama di bidang hubungan internasional. Dia dianggap mampu menghadapi geopolitik dan ekonomi yang semakin kompleks.
"Jokowi nggak punya itu, Prabowo pun terbatas dari kacamata tentara," kata Yunarto.