Suara.com - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Amerika Serikat Akhmad Sahal mengkritik pernyataan Politisi Senior Partai Amanat Nasional (PAN) yang berdoa Indonesia mendapatkan presiden baru setelah Pemilihan Umum 2019 mendatang. Jika tidak, kata Amien, Tuhan akan malu.
Menurut Sahal, pernyataan itu kontroversi. Dari sudut pandang agama, pernyataan Amien sangat 'berani'. Sahal mengomentari sebuah berita terkait pernyataan Amien itu.
"Tuhan akan malu kalau nggak menuruti maunya Amien? Tuhan kok disamakan dengan makhluk yang bisa seenaknya didikte dan ditekan. Sama Tuhan saja orang ini berani pecicilan," kata Sahal dalam akun Twitternya, @sahaL_AS, Minggu (10/6/2018).
Sebelumnya, pernyataan Amien itu diungkapkan dalam acara buka puasa bersama di rumah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sabtu (9/6/2018) kemarin. Amien juga menyinggu dalam doanya, agar presiden pengganti Joko Widodo nanti tidak mengkriminalisasi ulama.
"Anda itu perlu berdoa jadi tiap sore, 'Ya Allah semoga engkau memberikan bangsa yang tercinta ini sebuah presiden baru yang cinta kepada agamamu, yang tidak akan mengkriminalisasi ulama, tidak akan menjual kekayaan bangsa ke asing dan Aseng. Kalau belasan juta tiap hari itu berdoa, Allah malu tidak mengabulkan," kata Amien.