Suara.com - Memasuki H-5 jelang lebaran 2018, kondisi lalu lintas di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih terpantau ramai lancar. Meski begitu, volume kendaraan yang melintasi jalur selatan Nagreg tampak mengalami kenaikan dibanding hari sebelumnya.
Pantauan Suara.com, beberapa pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua sudah mulai tampak di sekitaran jalur selatan Nagreg. Lengkap dengan barang bawaan berupa tas ransel besar dan barang bawaan yang dikemas dalam kotak dus terikat di bagian depan jok kendaraan roda dua itu.
Saat melintasi Polsek Nagreg, tampak beberapa pemudik menepikan kendaraannya dan sejenak rehat di posko mudik yang berjejer di pinggir kiri jalan.
Berdasarkan perhitungan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, volume kendaraan yang melintasi jalur selatan Nagreg, pada H-5, hingga pukul 12.00 WIB, Minggu (10/6/2018), tercatat sebanyak 34.908 unit kendaraan.
"Ada kenaikan sebanyak 43 persen dibanding pada H-6 kemarin ya," ujar Anggota Bidang Humas, Dishub Kabupaten Bandung, Riyan Finanda Putra kepada Suara.com, di Posko Induk Dishub Kabupaten Bandung, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/6/2018).
Kendaraan roda dua masih mendominasi jumlah kendaraan yang melintasi jalur selatan Nagreg pada H-5. Sementara untuk klasifikasi kendaraan roda 4, yang mencakup mobil pribadi, mobil pick up juga juga angkot, jumlahnya terbilang belum signifikan.
"Didominasi roda dua ya, sebanyak 63 persen, sementara untuk kategori roda empat jenis angkot, pick up, juga kendaraan pribadi hanya 30 persen dan sisanya bus," jelasnya.
Menurutnya, kemungkinan jumlah volume kendaraan akan mengalami peningkatan pada sore menjemput malam nanti. Meski prediksi puncak arus mudik di jalur selatan Nagreg terjadi pada H-2, namun, per hari inipun kemungkinan volume kendaraan akan mengalami lonjakan.
"Kita optimis H-2, cuma kan tahun ini libur dan cuti bersama terbilang cukup merata, SK libur bersama tanggal 11 (6/2018), makanya banyak yang langsung mudik pada weekend ini," pungkasnya. (Aminuddin)