Pengungsi Muslim Syiah Sampang Dipastikan Ikut Pilkada Jatim 2018

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 09 Juni 2018 | 18:50 WIB
Pengungsi Muslim Syiah Sampang Dipastikan Ikut Pilkada Jatim 2018
Ilustrasi Muslimah Syiah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur telah memastikan, warga Muslim Syiah dari Sampang, Madura, yang kekinian masih hidup dalam pengungsian, bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 27 Juni 2018.

Anggota KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Data Choirul Anam menegaskan, para pengungsi tetap melaksanakan pemilihan di tempat pengungsian, yakni di Rumah Susun Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan. Akhirnya, kami memutuskan untuk pemungutan suara bagi 253 calon pemilih yang sudah didata akan memilih di tempat pengungsian," katanya, Sabtu (9/6/2018).

Pihaknya memastikan, para pengungsi tetap memiliki hak yang sama. Sebab dari KPU RI mengintruksikan seperti itu.

Baca Juga: Makanan Praktis Jika Kamu Terpaksa Buka Puasa di Jalan Saat Mudik

"Pelaksanaan ini merupakan tindak lanjut dari Surat perintah dari KPU RI yang mewajibkan KPU Jawa Timur memfasilitasi pengungsi Muslim Syiah," kata Anam.

Pada tempat pengungsian, KPU akan menyiapkan dua TPS. Pertama adalah TPS 25, untuk pengungsi asal Desa Bluruan Kecamatan Karang Penang, Sampang. Jumlah DPT yang memilih di tempat ini berjumlah 124 suara terdiri dari 62 laki-laki dan 62 perempuan.

Sedangkan TPS kedua adalah TPS 9 yang berasal dari Desa Karanggayam, Kecamatan Omben. Jumlah pemilih di tempat ini mencapai 129 pemilih, terdiri dari 65 laki-laki dan 64 perempuan.

"Kami menyiapkan dua TPS karena para pengungsi berasal dari dua desa dan dua kecamatan berbeda di Sampang," kata Anam.

Anam menjelaskan, baik petugas pemungutan suara maupun bahan logistik pemungutan suara yang digunakan berasal dari Sampang.

Baca Juga: Jadi Buronan, KPK Minta Eks Bupati Tulungangung Menyerah

"Kami sudah siap pengamanan dengan bantuan dari Polda Jatim. Sementara untuk petugas pemungutan suara berasal dari Sampang," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI