Suara.com - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia mengingatkan para calon penumpang yang hendak mudik Lebaran agar tidak mudah percaya dengan tawaran tiket murah oleh para calo di saat penjualan tiket penerbangan sudah habis.
"Dengan kondisi penjualan tiket yang sudah penuh seperti sekarang, kami mengimbau para calon penumpang yang merencanakan perjalan mudik Lebaran agar membeli tiket di agen-agen resmi atau melalui kantor cabang. Jangan tertipu dengan tawaran oknum-oknum tertentu yang ingin mencari keuntungan pribadi dengan menawarkan tiket murah jauh di bawah harga tiket resmi," kata Kepala Cabang Sriwijaya Air Timika, James, Sabtu (9/6/2018).
James mengatakan sudah ada beberapa kejadian di Timika dimana calon penumpang tidak bisa berangkat karena mengantongi tiket abal-abal alias tiket tidak resmi yang didapatkan dari para calo.
"Kasus seperti itu sudah terjadi beberapa kali. Calon penumpang tertipu membeli tiket murah dengan harga Rp1,5 juta, padahal harga tiket yang seharusnya Rp3 jutaan. Jika calon penumpang membeli tiket tidak resmi di agen atau kantor cabang, kami tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami oleh calon penumpang tersebut," kata James.
Tiket penerbangan Sriwijaya Air rute Timika-Makassar-Jakarta kini sudah terjual habis hingga 16 Juni. Kondisi seperti itu, katanya, sudah terjadi sejak awal Juni.
Bahkan sejak pertengahan Mei kursi yang tersedia di pesawat Sriwijaya Air telah terisi 70-80 persen.
Kini pihak Sriwijaya Air mengoperasikan pesawat berbadan lebar Boeing 737 seri 800 dengan kapasitas penumpang khusus untuk kuota Timika sebanyak 218 orang.
"Kami sudah mempersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya agar pelayanan kepada para penumpang yang hendak mudik Lebaran tahun ini bisa maksimal baik dari sisi keselamatan, ketepatan waktu keberangkatan dan lainnya. Yang pasti, kami berupaya memberikan pelayanan terbaik agar para penumpang bisa bepergian menemui keluarga untuk berlebaran dengan kondisi yang aman dan nyaman," katanya.
James mengatakan lonjakan penumpang sangat terasa untuk rute penerbangan Timika-Makassar-Jakarta menjelang hari raya Idul Fitri. Sementara untuk rute ke arah timur yaitu Timika-Jayapura, masih tersedia kursi penerbangan Sriwijaya Air.
Tarif tiket penerbangan Sriwijaya Air rute Timika-Jakarta dijual seharga Rp4,8 juta dan rute Timika-Makassar dijual Rp3,038 juta.
Imbauan serupa disampaikan Manajer Sales dan Pelayanan Garuda Indonesia Cabang Timika, I Nyoman Teguh.
"Kami menyarankan agar calon penumpang datang mengecek penjualan tiket di kantor cabang atau melalui agen resmi. Kalau bisa itu dilakukan jauh-jauh hari sebelum rencana keberangkatan, jangan mendadak. Kami hanya melayani penumpang yang tiketnya sudah terkonfirmasi," kata Nyoman.
Menurut dia, munculnya calo-calo dadakan yang menawarkan tiket murah di saat penerbangan padat seperti masa liburan sekolah atau hari raya seperti sekarang ini akibat dari keterbatasan kursi yang disediakan oleh maskapai penerbangan.
Sebagaimana Sriwijaya Air, penjualan tiket penerbangan Garuda Indonesia rute Timika-Denpasar-Jakarta dan rute Timika-Makassar-Jakarta telah habis hingga 16 Juni.
Meski masih banyak calon penumpang yang hendak berangkat mudik Lebaran ke kampung halaman mereka di wilayah barat Indonesia, namun kedua maskapai penerbangan itu tidak akan menambah frekuensi penerbangan ataupun menambah kapasitas kursi pesawat khusus untuk jalur Timika. (Antara)