40 Masjid Terpapar Radikalisme Dulu Pendukung Anies - Sandiaga?

Jum'at, 08 Juni 2018 | 21:54 WIB
40 Masjid Terpapar Radikalisme Dulu Pendukung Anies - Sandiaga?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Kamis (31/5/2018). (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli menyebut 40 masjid yang terindikasi megajarkan paham radikalisme agama tersebut, kerap digunakan pendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Namun, Anies yang kekinian menjadi Gubernur DKI Jakarta enggan mengomentari tudingan politikus PSI itu.

Anies hanya tersenyum saat awak media menanyakan hal tersebut.

Sementara Sandiaga, kekinian Wakil Gubernur DKI Jakarta, ketika ditemui di tempat terrpisah, juga enggan mengomentari substansi persoalan tersebut.

Baca Juga: Premier League Terapkan Winter Break di Musim 2019/2020

"Tak ada tanggapan. Sekarang sudah lewat masa memecah belah. Sudah, pilkadanya sudah bulan April, so twenty seventeen (2017) Come on lets move on! Ini udah mau Twenty Nineteen (2019), zaman now. Pilkada zaman old," ujar Sandiaga di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (8/6/2018).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menegaskan, tengah fokus kepada pembinaan kepada masjid-masjid yang terindikasi paham radikalisme.

"Fokus saja membina mereka, untuk meningkatkan ekonomi sekitar masjid,” tandasnya.

Sebelumnya, Guntur Romli menuturkan jika Anies dan Sandi harus menelusuri jejak pendukungnya ketika Pilkada DKI Jakarta lalu di 40 masjid terindikasi mengajarkan paham radikalisme agama.

Sebab, kata Guntur, masjid-masjid itulah yang memasang spanduk “Dilarang menyalatkan pemimpin kafir”, saat Pilkada DKI 2017.

Baca Juga: Cegukan Saat Puasa? 4 Cara Ini Bisa Mengatasinya

"Radikalisme itu berawal dari intoleransi. Ketika intoleran pada yang lain, pasti lambat laun akan menjadi radikal. Pasti ada jejak. Ketika ada bilang 40 masjid terpapar paham radikal, menurut saya ada jejak pendukung Anies dan Sandi saat Pilkada DKI di masjid-masjid itu. Saya yakin itu. Dengan bukti spanduk, provokasi, mempolitisasi masjid ada jejak pendukung mereka di situ," ujar Guntur di Kantor Pengurus Besar Jemaah Ahmadiah, Jalan Balikpapan 1 No. 10, Jakarta Pusat, Kamis, (7/6/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI