Politisi Golkar Curiga Yudi Latif Mundur karena Anggaran BPIP

Jum'at, 08 Juni 2018 | 18:14 WIB
Politisi Golkar Curiga Yudi Latif Mundur karena Anggaran BPIP
Yudi Latif (baju putih). (Dok Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily ikut menanggapi mundurnya Yudi Latif dari jabatan Kepala Badan Pembinaan Pancasila (BPIP). Ace menilai, berdasarkan penjelasan Yudi dalam keterangan tertulis yang diunggah di Facebook, mundurnya Yudi dikarenakan ketidak pastian anggaran.

Ace mengatakan, Yudi telah bekerja selama satu tahun sebagai Kepala BPIP yang sebelumnya bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Namun belum ada kejelasan soal anggaran.

"Saya melihat bahwa memang kalau dilihat dari paparan beliau, memang bisa jadi disebabkan karena penganggaran dari BPIP masih belum jelas. Sehingga Pak Yudi yang sudah bekerja satu tahun lebih mulai dari UKP IP ke BPIP, kan memerlukan kepastian anggaran," kata Ace di kantor PB NU, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).

Ace melihat, Yudi sangat serius bekerja sebagai kepala BPIP dan tidak kenal lelah mensosialisasikan ideologi Pancasila ke masyarakat.

Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu, disaat BPIP bekerja semaksimal mungkin, saat itu juga mereka diserang dengan isu persoalan gaji. Padahal, anggaran BPIP sampai saat ini belum turun.

"Jadi menurut saya dalam konteks ini, anggaran di BPIP ini perlu daya juang tinggi, sehingga tidak menimbulkan masalah. Keluhan-keluahan seperti yang disampaikan oleh bapak Yudi Latif," tutur Ace.

Meski demikian, ia menghargai hak Yudi untuk meninggalkan jabatan tersebut. Selanjutnya, tergantung BPIP dan Presiden, langkah-langkah apa saja yang akan diambil supaya eksistensi BPIP tetap bertahan.

"Kita harus mengembalikan kepada Presiden untuk mengambil langkah-langkah yang baik, bagaimana BPIP ini tetap harus berjalan. Karena itu bagian dari pembinaan ideologi Pancasila," kata Ace.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI