Penerimaan Siswa untuk Keluarga Miskin Surabaya Dinilai Tak Adil

Jum'at, 08 Juni 2018 | 17:26 WIB
Penerimaan Siswa untuk Keluarga Miskin Surabaya Dinilai Tak Adil
Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdatul Ulama (NU) Muara Padang, Kabupaten Banyuasin. (suara.com/Andhiko)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumat (08/06/2018) ini Pengumuman Penerimaan Siswa Didik Baru untuk jalur Mitra Warga, Bidik Misi, dan Jalur Prestasi. Tapi dicurigai ada ketidaktransparan di balik proses penerimaan siswa baru tersebut.

Hal itu menjadi sorotan ICRW (Indonesian Civil Rights Watch). Ketua Divisi Advokasi ICRW, Arif Budi Santoso mengatakan bahwa dari pantauan dan laporan masuk yang diterima ICRW dari warga yang memakai jalur Mitra Warga mengaku tidak disurvey oleh petugas.

"Bukti-bukti berupa foto dan testimoni dapat kami sertakan selama dibutuhkan oleh pihak terkait,"kata Mantan Komisioner Bawaslu Jatim ini.

Lebih lanjut Arif Budi Santoso menyatakan dari pantauan dan laporan masuk yang diterima ICRW dari warga yang memakai jalur Prestasi mengaku penilaian penetapan prestasi tidak berdasar atas ranking kejuaraan terendah ke tertinggi; dan penetapan yang lolos dilakukan dengan tidak transparan.

"Contohnya, dalam kasus jalur Mitra Warga, patut dipertanyakan kredibilitas mekanisme penilaian “keluarga miskin” apabila tidak dilakukan survey faktual ke lapangan," tegasnya.

Seharusnya, lanjut Mantan Komisioner KPID Jatim ini, tidak cukup hanya dengan surat keterangan tidak mampu saja, tetapi dibutuhkan verifikasi faktual ke lapangan. Apakah misalnya orangtua siswa memiliki mobil atau rumah yang tidak masuk kategori miskin.

"Jangan sampai jalur yang tersedia ini dipergunakan oleh siswa (dan orang tua siswa) yang tidak berhak," ujar pria yang akrab disapa dengan Arif ini.

Untuk itu, ICRW meminta agar Komisi E DPRD Jatim memanggil pihak terkait untuk meluruskan agar kedepan tidak diulangi lagi proses yang tidak transparan dan tidak adil ini.

"Diknas Provinsi Jatim untuk melakukan evaluasi diri, memperbaiki diri dan membuka diri terhadap masukan publik,"pungkasnya.

Seperti diketahui, Pengumuman pendaftaran jalur mitra warga Tanggal 28 Mei, ditutup 4 Juni. Waktu verifikasi 5,6,7 Juni dan diumumkan 8 Juni 2018, waktu verifikasi 3 hari ini sangatlah absurd dan tidak operasional di lapangan. (Achmad Ali)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI