Arus Mudik, Basarnas Bali Siagakan Personel di Titik Rawan

Jum'at, 08 Juni 2018 | 04:15 WIB
Arus Mudik, Basarnas Bali Siagakan Personel di Titik Rawan
Basarnas Bali. (Suara.com/Luh Wayanti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mengerahkan 115 personil guna mengantisipasi membludaknya arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018. Selain personil, juga disiagakan Alut (Alat Utama) berupa Kapal KN SAR Arjuna 229, Heli BO 105, RIB (Rigit Infatable Boat), Rescue Car, Rescue Truck dan peralatan SAR lainnya.

Basarnas telah menggelar pasukan dan pengecekan Alut serta perlatan SAR untuk memastikan kesiapsiagaan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Jimbaran. Apel dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Ketut Gede Ardana, di Kantor SAR, Jimbaran, Badung, Kamis (7/6/2018).

“Tugas kami di sini sebagai perpanjangan tangan dari Basarnas, tak hanya melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi arus mudik, akan tetapi juga memastikan keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Bali, itulah pola yang selalu kami temui setiap mendekati Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat yang keluar masuk Bali dengan moda transportasi udara maupun darat serta laut,”katanya.

Sebelum pengerahan pesonil dan Alut, Basarnas Bali telah bekoordinasi dengan berbagai pihak, di antaranya Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Celukan Bawang, serta Penyebrangan Serangan, Sanur, dan koordinasi dengan instansi tekait di Bandara Udara I Gusti Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan Kabupaten di Bali juga telah dilakukan.

Sesuai dengan Rencana Operasi Siaga SAR Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 yang telah disusun, maka ditempatkan pos Siaga SAR di beberapa titik yang rawan terjadi kecelakaan, kondisi membahayakan manusia. Seperti di pelabuhan, bandara udara, terminal bis serta objek-objek wisata.

“Siaga SAR ini akan berlangsung selama 18 hari, dimulai dari 7 Juni hingga 24 Juni 2018,” jelasnya.

Sebagai langkah untuk mengcover titik-titik rawan di Pulau Bali, maka ditempatkan pos Siaga SAR dengan personil dan dilengkapi Alut serta peralatan SAR di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, Bandara Udara I Gusti Ngurah Rai, dan Nusa Penida. Sementara itu ada juga tim yang begerak melakukan siaga SAR memantau pada beberapa lokasi yakni Terminal Mengwi, Terminal Ubung, objek wisata Pantai Sanur, Pantai Kuta, Tanjung Benoa dan Pantai Pandawa.

“Untuk di Kantor Basarnas Bali sendiri sudah disiagakan 4 tim rescue yang siap dikerahkan jika memang dibutuhkan untuk penanganan pencarian dan pertolongan, bersinegi dengan 3 Pos Pencarian dan Pertolongan yakni Jembrana, Karangasem dan Buleleng, juga 2 Pos Siaga SAR teletak di Nusa Penida dan rencannya di Tabanan,” jelasnya.

Ardana mengungkapkan bahwa KN SAR Arjuna 229 siaga SAR di Pelabuhan Benoa untuk mempecepat pergerakan jika memang diperlukan, dan belanjut pada tanggal 11 Juni hingga 20 Juni 2018 akan lepas sandar dari Pelabuhan Benoa menuju Dermaga Aspal untuk antisipasi jalur pelayaran di sekitar Perairan Banyuwangi, begabung dengan tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.

“Siaga SAR Hari Raya Idul Fitri ini merupakan kegiatan yang sudah rutin Basarnas lakukan setiap tahunnya, khususnya dalam wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, tentunya kesapsiagaan dalam pelaksanaan tugas pencarian dan pertolongan harus terus ditingkatkan. Sehingga kehadiran Basarnas betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Luh Wayanti)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI