Suara.com - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mencurigai isu perselingkuhannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sengaja disebar untuk tujuan politik.
Sebab, dia menganggap akun media sosial yang menyebarkan informasi itu turut menyasar sejumlah elite PSI yang notabene mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Kalau menurut kami, memang ada motif politik. Karena memang isinya propaganda yang memfitnah tokoh politik. Nampaknya ke situ arahnya," kata Grace di Polda Metro Jaya, Kamis (7/6/2018).
Menurutnya, ini bukan kali pertama informasi bohong alias hoaks menyasar PSI.
Baca Juga: Guntur Romli: Ada Jejak Pendukung Anies di 40 Masjid Radikal
Mantan presenter TV One ini juga menceritakan, elite PSI juga pernah diserang fitnah oleh pemilik akun media sosial Instagram atas nama prof.djongkhowie, saat menghadiri pertemuan di Istana, beberapa waktu lalu.
Grace membeberkan petinggi PSI yang menjadi salah satu korban berita hoaks adalah Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas.
"Tapi bukan kali ini mereka memfitnah kami. Tapi dosisnya tak separah ini, makanya kami diamkan saja. Akun Prof.djongkhowie sudah berkali-kali melakukan ini. Waktu itu, pas kami kunjungan (ke) Istana saya dilabeli germo, Tsamara janda, sekjen duda," kata Grace.
Grace juga mengaku sangat prihatin atas maraknya hoaks yang menyerang elite PSI yang didominasi kaum hawa.
Menurutnya, isu perselingkuhannya dengan Ahok menandakan kalangan perempuan masih dipersulit untuk bersaing dengan kaum lelaki di dunia politik.
Baca Juga: Sandiaga: Kami dan Baznas Akan Bangun Rumah Sakit Khusus Duafa
"Buat saya, ini juga sebenarnya merupakan bentuk keprihatinan, bahwa untuk perempuan masuk ke dalam politik masih dapat perlakuan seperti ini. Bagaimana kami bisa berharap partisipasi perempuan di politik bisa semakin banyak, bertambah. Baru masuk saja sudah demikian. Seolah-oleh perempuan itu tidak bisa berprestasi, tak bisa masuk ke kancah politik tanpa harus menjual tubuhnya," katanya.