Suara.com - Tim Pemantau dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memantau harga dan stok pangan di tingkat distributor. Dari hasil pemantauan tersebut diketahui kebutuhan bahan pokok di DIY cendrung stabil.
Bahkan stoknya sangat cukup sampai Lebaran tiba walaupun masih dibayangi erupsi Gunung Merapi.
“Dalam menghadapi lebaran tahun ini kami ke lapangan. Kendala pangan memang terjadi. Namun sangat ringan, stoknya cukup, ” ujar Sugeng Purwanto sekalu Kepala Biro Administrasi perekonomian dan Sumber Daya Alam.
Walaupun sempat terjadi erupsi freatik dari Gunung Merapi hal tersebut menurut Sugeng tidak ada kenaikan harga yang signifikan dari kebutuhan bahan pokok yang ada di DIY, menurutnya stok kebutuhan pangan jelang hari raya akan masih tercukupi.
“Karena kadar efek tidak terlalu besar kondisinya tidak terlalu lebar. Namun yang terjadi belum sampai mempengaruhi harga pangan di DIY,” ucap Sugeng saat jumpa pers di gedung kepatihan unit 9, kamis, 7/6/2018.
Hal senada juga disampaikan oleh Budi Hanoto Kepala perwakilan BI DI Yogyakarta, menurutnya ketika bencana alam terjadi kemudian tidak menganggu aktivitas ekonomi serta tidak mengakibatkan dampak besar pada sentra-sentar ekonomi di DIY, baginya tidak akan mempengaruhi inflasi di DIY.
“Kalau ada bencana alam, sepanjang sentra ekonomi tidak terkena, sektor produksi tidak terkena, market tidak terkena, lalu aktivitas ekonominya normal itu dampaknya belum terasa,” ujar Budi yang juga hadir saat memberikan keteranga terkait inflasi kepada awak media.
Dalam perhitungannya, kurun waktu lima bulan, mulai dari Januari sampai Mei Inflasi jogja baru 0.83 persennya, belum mencapai angka 1 persen. Hal ini menurut Budi masih sangat jauh dengan nilai inflasi nasional.
“Dari Januari sampai mei ini inflasi jogja baru 0,83 persen. Artinya belum mencapai 1 persen padahal sudah masuk bulan ke lima, kita di bawah nasional,” kata Budi.
Sugeng berharap semoga kedepannya Erupsi tidak terjadi agar dampak ekonominya tidak terlalu berpengaruh. “Semoga Merapi tidur lagi, agar semoga tidak terjadi erupsi,” ujar Sugeng.