Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono belum mau menanggapi soal keberadaan 40 masjid di Jakarta yang terpapar pengaruh radikalisme. Argo malah meminta kepada awak media untuk menanyakan langsung kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
"Yang ngomong siapa? Tanyakan ke wagub," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (7/6/2018).
Sebelumnya, Sandiaga Uno membeberkan 40 masjid di Jakarta yang terindikasi berpaham radikalisme. Namun, politikus Partai Gerindra itu enggan menyebutkan masjid mana saja yang masuk ke dalam daftar pemantauan Pemprov.
Perihal pernyataan Sandiaga, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius meminta Kementerian Agama untuk memperhatikan 40 masjid radikal atau masjid yang terpapar radikalisme.
Menurutnya, BNPT sudah terlebih dahulu mengetahui ideologi radikal itu masuk ke puluhan masjid di Ibu Kota. Bahkan, penyebaran paham radikalisme itu beredar di sejumlah masjid sejak enam tahun lalu.
"Saya dapat informasi penelitian 2012 juga sudah ada itu," kata Suhardi di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Rabu siang.
Oleh karena itu, Suhardi meminta kepada Kementerian Agama untuk mengambil peran untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Itu kan Kementerian Agama, kita minta atensi karena itu di bawah Kemenag. Nanti kita minta kembali itu Kementerian Agama. Kita minta perannya," pungkasnya.