Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasannya ikut memantau penyegelan bangunan proyek reklamasi yang ada di Pulau D dan Pulau C. Ia mengaku ingin melihat langsung proyek reklamasi di pesisir Jakarta itu.
"Iya kenapa saya datang ke sini karena saya ingin lihat langsung selama ini hanya lihat-lihat. Selama ini hanya lihat-lihat dari gambar, lihat dari udara tetapi tidak pernah melihat langsung sebuah lahan yang luasnya lebih dari 320 hektar di pesisir Jakarta," ujar Anies di Pulau D, Kamis (7/6/2018).
Tak hanya melihat-lihat, Anies sekaligus memantau penyegelan bangunan dan lahan di pulau reklamasi oleh ratusan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Oleh karena itu, saya mau lihat sendiri secara langsung disini penyegelannya." kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai, aset yang dimiliki Indonesia, dalam hal ini aset Jakarta yang ada di Teluk Jakarta harus dikelola sesuai dengan aturan yang ada.
"Ini tanah kita, ini air kita, oleh karena itu harus diatur dengan aturan yang ada di tanah air kita. Dan itu sebabnya saya datang kesini. Saya lihat tanahnya, saya lihat airnya, oleh karena itu saya datang kesini," ujarnya lagi.
Anies menyebut Indonesia harus berwibawa di mata dunia. Karena itu, ia tidak ingin pembangunan reklamasi, dibangun tanpa memiliki izin yang sesuai, yang dapat merusak kewibawaan Indonesia.
Ia tidak ingin Indonesia justru takluk pada pembangunan tanpa izin yang benar. Hal itu menurut Anies akan mengganggu kewibawaan negara.
"Karena itu kami semua disini, memastikan negara wibawa, negara dihormati," ucapnya.
Anies juga berharap tidak ada pihak-pihak yang menganggap enteng keputusan Pemprov DKI Jakarta yang menyegel 932 bangunan di Pulau D dan penyegelan lahan di Pulau C.