Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui sel-sel jaringan kelompok teroris di Indonesia sudah hampir mencapai ke seluruh wilayah Indonesia. Namun, Tito enggan membeberkan titik atau daerah mana saja yang jadi lokasi sel teroris tersebut.
"Saya tidak akan menyampaikan itu kepada publik. Yang jelas kami mengidentifikasi ada penyebaran, ada hampir di semua wilayah," kata Tito di gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).
Menurut Tito, penyebaran ideologi terorisme cepat di tengah masyarakat, lantaran pengaruh perkembangan teknologi. Yakni dengan memanfaatkan internet yang dapat mencangkup ke seluruh wilayah di Indonesia.
"Karena memanfaatkan wilayah dan internet itu. Tidak perlu crosing bergerak langsung ke wilayah, jadi itu penyebarannya," Tito menjelaskan.
Ia mencontohkan, kasus dua wanita inisial DSM dan SNA yang hendak menyerang Mako Brimob Kelapa Dua, beberapa waktu lalu diketahui mendapatkan pemahaman ideologi teroris dari media sosial ataupun telegram.
"Kemudian setelahnya di baiat melalui tidak langsung. Melalui video call, ini satu fenomena," ucap Tito
Karena itu, Tito menegaskan tak akan menyampaikan titik sel-sel teroris di daerah kepada publik. Namun oleh polisi, sudah dipetakan jaringan-jaringan teroris tersebut.
Warga diminta tidak khawatir dengan sebaran sel-sel teroris di Indonesia.
"Kami tidak ingin bikin galau dengan adanya titik-titik sel (teroris) yang ada. .Yang jelas publik percayakan kepada kami dan pemerintah dan dukung bersama-sama, kami dapat menangani permasalahan penyebaran ideologi terorisme," imbuh Tito.