Suara.com - Terduga teroris bernama Zamzam alias Jack rupanya memiliki kedekatan dengan Pak Ngah yang merupakan pentolan Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD) yang menyerang Mapolda Riau beberapa waktu lalu.
Bukti kedekatan keduanya yakni saat merencanakan penyerangan ke Mapolda Riau. Pak Ngah yang tewas dalam penyerangan tersebut rupanya sempat memesan bom kepada Zamzam untuk menyerang Mapolda Riau.
"Namun demikian dijawab Z ada agenda lain. Sehingga permintaan belum dipenuhi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Sunarto seperti dikutip dari Riauonline.co.id jaringan Suara.com.
"Kemudian kalau dikaitkan Z pernah dimintai pesanan bom oleh Pak Ngah, tentu mereka punya hubungan spesial. Dekat. Tidak mungkin kalau tidak dekat bisa pesan bom," Sunarto menambahkan.
Baca Juga: Ngeri! Ini Isi Grup Whatsapp yang Dibuat Terduga Teroris Riau
Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami keterangan Zamzam, dan dua rekannya OS alias K dan EB alias B yang saat ini ditahan di Mapolda Riau, Kota Pekanbaru.
Keterangan itu, lanjutnya, termasuk untuk menentukan status K dan EB yang saat ini masih sebagai saksi, sementara Zamzam terlebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka.
Seperti diketahui, tiga orang terduga teroris masing-masing berinisial Z, B, dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, Kampus Fisip, Universitas Riau, Sabtu siang.
Ketiga terduga tersebut masing-masing merupakan alumni jurusan Pariwisata, Komunikasi dan Administrasi Negara tahun angkatan 2002 hingga 2005 di Fisip, Univeritas Riau.
Dari tangan ketiganya, polisi menyita empat unit bom rakitan yang memiliki daya ledak tinggi. Selain itu, polisi juga menyita sejumlah bahan pembuat bom dari gedung yang sejatinya merupakan sekretariat bersama kelembagaan mahasiswa tersebut.
Baca Juga: Viral! Video Bule Ngamuk Protes Salawat di Musala