Keluarga Ini Berbagi Sedekah Sejak 1960 dari Bawah Rumah Panggung

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 05 Juni 2018 | 07:58 WIB
Keluarga Ini Berbagi Sedekah Sejak 1960 dari Bawah Rumah Panggung
Warga tengah mengantre pembagian sedekah yang diberikan keluarga HAR. (Suara.com/Andhiko Tungga Alam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir tiga jam lebih Ridwan (9) menunggu tepat di bawah sebuah rumah panggung yang berada di pinggir ruas jalan utama Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (4/6/2018).

Entah lupa atau sengaja, seragam putih merah yang dikenakannya pun masih melekat di badannya. Sepasang sepatu sekolah sudah digantinya dengan sendal butut. Sesekali ia menyeka keringat yang menetes di keningnya, lantaran cuaca yang mulai terik menyengat kulit.

Sebenarnya tidak hanya Ridwan. Ada puluhan warga lainnya yang melakukan hal serupa di halaman sebuah rumah limas milik keluarga almarhum H Abdul Rozak (HAR) di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Sumatera Selatan.

Keberadaan Ridwan dan puluhan warga lain bukan tanpa disengaja. Mereka rela mengantre berjam-jam demi lembaran rupiah yang dibagikan oleh sang empunya rumah.

Baca Juga: Ngeri! Ini Isi Grup Whatsapp yang Dibuat Terduga Teroris Riau

Sebuah tradisi sedekah berupa uang yang dilakukan keluarga HAR kepada masyarakat yang membutuhkan selama Ramadan.

"Ikut antre kak. Sekadar buat jajan setelah berbuka puasa nanti," ujar Ridwan membuka cerita.

Kurang dari setengah jam mengantre, akhirnya bocah itu memegang uang kertas dengan senyum sumringah.

"Hampir setiap hari memang selalu kesini (rumah HAR). Kadang juga main bola sambil menunggu antrean. Lumayan bisa dapet Rp 5.000 kak," katanya sembari pergi.

Tak hanya anak-anak kecil, orangtua hingga lansia pun ikut menikmati sedekah yang diberikan oleh keluarga besar HAR.

Baca Juga: Viral! Video Bule Ngamuk Protes Salawat di Musala

Suara.com mencoba menemui salah satu keturunan langsung dari HAR yang tetap mempertahankan tradisi tersebut. Belakangan diketahui bernama H Rudi Yusuf HAR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI