Teroris di UNRI, Mabes Polri Minta Pengamanan Kampus Diperketat

Senin, 04 Juni 2018 | 19:59 WIB
Teroris di UNRI, Mabes Polri Minta Pengamanan Kampus Diperketat
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan penangkapan Tiga orang di Kampus Universitas Riau (Unri) merupakan pengembangan kasus lama. Syafruddin menjelaskan jika penangkapan tersebut adalah pengembangan kasus yang terjadi di Polda Riau.

Syafruddin menghimbau agar tidak menggeneralisir jaringan terorisme masuk kampus. Dia berharap publik tidak menghakimi kampus-kampus sebagai tempat teroris.

"Mungkin ini terlalu mengeneralisasi kampus. Karena ini yang berbuat adalah oknum. Saya kurang sepaham," kata Syafruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).

Syafruddin juga menghimbau kepada kampus untuk mewaspadai gerakan-gerakan seperti yang terjadi di Kampus Unri. Dirinya mengatakan hal tersebut dapat mencoreng istitusi pendidikan, salah satunya Perguruan Tinggi.

"Walaupun oknum hanya dilakukan satu atau dua orang tapi bisa mencemari nama baik kampus itu sendiri," jelasnya.

Syafruddin mengatakan pengamanan di kampus-kampus akan rutin digelar. Dirinya menambahkan jika pengamanan tidak hanya dibebankan kepada apaeat keamanan. Namun semua masyarakat turut ikut serta dalam melawan segala bentuk tindak teror.

"Tapi kita semua masyarakat kemudian teman-teman kampus mewaspadai segala bentuk tindak teror. Supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," tandas Syafruddin.

Sebelumnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiterror Polri menyita empat bom siap ledak dan sejumlah senjata rakitan saat melakukan penggeledahan di Kampus Unri, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Sabtu (2/6/2018). Densus menetapkan tiga tersangka dalam penggeleledahan tersebut, diantaranya MNZ (33), RB (34), dan OS (32).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI