Suara.com - Perakit bom di Universitas Riau, Muhammad Nur Zamzam (MNZ) alias Zega alias Jack dikenal suka memamerkan bom rakitannya ke antar alumni dan adik kelasnya. Bom yang dia pamerkan berbentuk.
Sumber RiauOnline.co.id (jaringan Suara.com) bercerita Zamzam merakit bom tersebut bukan di kampus, melainkan di luar kampus. Zamzam selalu membawa bom ukuran kecil seukuran mercon ke kampus.
Bom kecil itu diperlihatkan kepada sesama alumni ataupun adik-adik kelasnya.
Walau sebesar mercon, saat meledak efek angin dihasilkan dari ledakan tersebut sangat berbeda dengan angin biasanya, kencang. Tak hanya itu, suaranya berbeda dari suara mercun sering didengar masyarakat umum.
Teman-teman Zamzam sudah berulang kali mengingatkan untuk tidak membawa-bawa bom itu. Namun tetap saja tak digubris.
"Awalnya, kita tak tahu ia meracik apa. Dia buat sendiri, rakit sendiri. Dari rakitan tersebut, ada yang meledak, ada juga tidak. Ia lakukan dengan cara main-main. Tes-tes, Zamzam atau Zega ini bisa memprediksi. Kalau sebesar ini, seperti ini daya ledaknyta. Rakit bom di luar," kata sumber tersebut, Senin (4/6/2018).
Sabtu (2/6/2018), Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap Zamzam alias Zega beserta dua terduga lainnya.
Dari penangkapan tersebut, juga disita empat bom siap ledak sebesar botol aqua dari Gelanggang Mahasiswa FISIP Unri. Selain itu, juga dsita serbuk putih teridentifikasasi sebagai TATP, yaitu bahan peledak jenis high explosive merupakan campuran hidrogen peroxida (H2O2).
Serbuk putih lainnya teridentifikasi Potasium nitrat, campuran bahan peledak.
Sementara itu, serbuk putih lainnya, teridentifikasi pupuk KNO3. Lalu, serbuk warna abu-abu teridentifikasi juga TATP. Serbuk warna hitam teridentifikasi Potasium nitrat, serbuk warna kuning merupakan sulfur, dan teridentifikasi memenuhi unsur-unsur komponen bom berupa granat tangan rakitan.
Berita ini kali pertama diterbitkan RiauOnline.co.id dengan judul "Inilah Zamzam, Peracik Bom Universitas Riau, Belajar Merakit Secara Otodidak"