Rektor IPB Akui Kampusnya Pernah Berkembang Aliran Sesat

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 04 Juni 2018 | 08:41 WIB
Rektor IPB Akui Kampusnya Pernah Berkembang Aliran Sesat
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengakui, bahwa lingkungan kampus yang dipimpinnya pernah dimasuki sekelompok orang yang mencoba menyebarkan aliran-aliran sesat.

"IPB dulu memang ada gejala-gejala, sekelompok, segelintir aliran (sesat) yang berkembang, sekarang sudah tidak ada lagi. Saya kira IPB sangat kondusif," kata Arif saat ditemui Suara.com, Minggu (3/6/2018) kemarin.

Arif menuturkan, gejala-gelaja aliran sesat yang dibawa sekelompok orang ke dalam lingkungan kampus IPB tersebut terjadi pada tahun 2.000an.

"Dulu tahun 2.000an, masa lalu semua, bukan sekarang, sekarang sudah bagus sekali kondisinya," tutur Arif.

Baca Juga: Ngeri! Ini Isi Grup Whatsapp yang Dibuat Terduga Teroris Riau

Menurut Arif, pihaknya akan semakin meningkatkan pengawasan di lingkungan kampus dan memberikan pembekalan kepada mahasiswa-mahasiswi didiknya.

"Kita akan mereformulasi pendidikan kebangsaan di IPB, saya akan menggandeng BPIP untuk menerapakan Pancasila di perguruan tinggi negeri yang pas itu seperti apa," ucap Arif.

Arif menuturkan, mengapa pendidikan Pancasila perlu ditingkatkan, karena saat ini pendidikan Pancasila dirasa masih minim. Maka dari itu, pendidikan Pancasila perlu di reformulasi.

"Supaya kena ke generasi milenials saat ini. Sudah ada pembicaraan dengan BPIP, dan dalam beberapa kurikulum akan dibahas pendidikan kebangsaan sebagai pendidikan kebangsaan yang harus didesain ulang," tutur Arif.

Arif menambahkan, kalau pun ada mahasiswa atau mahasiswinya yang terlibat dalam aliran sesat, maka pihak kampus tak segan-segan untuk memanggil yang bersangkutan.

Baca Juga: Viral! Video Bule Ngamuk Protes Salawat di Musala

"Saya optimis di IPB sudah kondusif dan tidak ada lagi aliran-aliran seperti itu, kalau pun ada akan saya panggil. Tugas saya sebagai rektor adalah membina mereka, karena saya mendapatkan amanah dari orangtua-orangtua mahasiswa. Ada 29.000 mahasiswa IPB," pungkasnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini dunia pendidikan dikejutkan dengan aksi terorisme yang dilakukan oleh Alumni Universitas Riau.

Selain itu, pemimpin JAD Aman Abdurrahman ketika di persidangan kasus terorisme pernah menyebut hutan kampus Universitas Indonesia (UI) Depok sebagai tempat latihan militer versi mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI