Geger Alquran Jadi Nota Pengiriman Paket, Ini Cerita Sebenarnya

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 03 Juni 2018 | 19:45 WIB
Geger Alquran Jadi Nota Pengiriman Paket, Ini Cerita Sebenarnya
[bidik layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Blitar, Jawa Timur, digegerkan oleh video berisi gambar nota pengiriman paket yang terbuat dari kertas bekas bertuliskan aksara Arab dan diduga sebagai sobekan Alquran.

Dalam video berdurasi 43 detik yang viral di media-media sosial tersebut, tampak tangan seseorang tengah menata kertas nota pengiriman paket perusahaan jasa PT Elteha Internasional Blitar.

Orang tersebut menunjukkan empat nota pengiriman. Semula, ia menunjukkan bagian tampak depan nota yang biasa-biasa saja.

Namun, pada bagian tampak belakang nota pengiriman paket ke Sumenep, Madura tersebut, terdapat tulisan Arab yang diduga ayat Alquran.

Baca Juga: Lagu Ganti Presiden 2019 di Carrefour, Ini Kata Trans Retail

"Inilah kekurangajaran Elteha, jasa pengiriman dari Blitar. Ayat Alquran dibuat nota," tutur seseorang bersuara lelaki dalam video tersebut.

Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Adewira Negara Siregar, Minggu (3/6/2018), menegaskan sudah mengetahui video tersebut.

”Kami sudah melihat video itu. Jadi, kertas yang dimaksud itu sebenarnya bukan Alquran disobek-sobek. Melainkan kertas biasa dan kebetulan pernah dipakai untuk mencetak ayat Alquran,” tutur Adewira.

Ia menuturkan, pemimpin perusahaan itu juga berprofesi sebagai guru mengaji Alquran. Ia pernah mencetak ayat Alquran pada kertas untuk keperluan mengajar.

“Nah, karyawannya ternyata diduga tak mengerti. Dipotong-potonglah kertas hasil print ayat Alquran itu untuk dipakai sebagai kertas nota pengiriman. Kemungkinan karyawannya tak tahu,” terangnya.

Baca Juga: Jakmania dan Bonek Bentrok, Duel Persija Vs Persebaya Ditunda?

Namun, Adewira menuturkan polisi masih menyelidiki kasus itu sampai tuntas. Karenanya, ia berharap emosi warga tak terpancing oleh video tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI