Fahri Hamzah Kecam Densus 88, Polisi: Ini Bukan Kasus Maling Ayam

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 03 Juni 2018 | 18:46 WIB
Fahri Hamzah Kecam Densus 88, Polisi: Ini Bukan Kasus Maling Ayam
Fahri Hamzah. (Suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengkritik upaya Detasemen Khusus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di gelanggang mahasiwa Universitas Riau, Sabtu (2/6) sore.

Fahri menilai, tidak sepantasnya Densus 88 masuk kampus, karena area publik itu seharusnya bersih dari senjata.

Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Nandang menjawab kritikan Fahri Hamzah. Menurut dia, penggeledahan dilakukan karena Densus 88 telah mengantongi bukti dugaan kegiatan kelompok teror di lingkungan kampus.

"Kami sudah memperoleh data awal yang akurat, tentang apa, siapa dan bagaimana, akan melakukan apa, sudah diketahui dari awal lalu kami lakukan penggerebekan," ujar Nandang, Minggu (3/6/2018), seperti diberitakan Riau Online—jaringan Suara.com.

Baca Juga: Kapten Persija: Persebaya Bukan Tim yang Mudah Dikalahkan

Nandang menyebutkan penggeledahan perlu dilakukan, karena aksi terorisme merupakan kejahatan luar biasa dan meresahkan masyarakat.

“Berkaitan penggerebekan di kampus pakai senjata, karena yang digerebek bukan pencuri ayam, tapi suatu kejahatan yang luar biasa, suatu kejahatan yang meresahkan bangsa-bangsa di dunia ini," kata Nandang.

Ia menjelaskan, penggerebekan terduga teroris di Gelanggang Mahasiswa Universitas Riau sudah melalui penyelidikan mendalam selama dua pekan.

Melalui penggerebekkan itu, Densus 88 Antiteror bersama Bromob Polda Riau menemukan empat buah bom aktif beserta material bahan bom seperti bubuk untuk bahan bom, dua buah busur panah dan senapan angin.

Hasil pemeriksaan sementara, kata Nandang, ketiga terduga teroris telah merencanakan peledakan bom di gedung DPRD Riau dan DPR RI.

Baca Juga: Prabowo - Amien Bertemu Habib Rizieq, PDIP: Tak Ada Umrah Politik

"Apa alasannya dua gedung ini mejadi target sasaran, ini masih kami dalami," katanya.

Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mendukung upaya Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di lingkungannya.

"Kalau ini terjadi mungkin ratusan nyawa yang akan melayang, mahasiswa malah bersyukur tidak terjadi peledakan apalagi di dalam kampus. Untuk kasus ini kami mendukung Polri," ujar Aras.

Sebelumnya, Fahri Hamzah mengkritik tindakan Densus 88 Antiteror yang menggeledah gedung Gelanggang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau.

"Apa kata dunia? Kalau kampus dianggap sebagai sarang teroris bersenjata maka berakhirlah Indonesia ini. Tamat," cuit Fahri Hamzah lewat akun twitter-nya @fahrihamzah, Sabtu, 2 Juni 2018.

"Apakah ada teroris bersenjata dalam kampus? Kenapa tidak kirim intel? Kenapa tidak ditangkap di luar kampus? Apakah mereka bikin markas teroris di kantor Menwa? Kenapa senang menampakkan pasukan bersenjata dan laras panjang masuk kampus? Ini Polri atau kompeni?" tambahnya.

Berita ini kali pertama diterbitkan Riauonline.co.id dengan judul "Dikritik Fahri Hamzah, Kapolda Riau: Digerebek Ini Bukan Pencuri Ayam"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI