“Aku pernah ditolongnya saat terluka di perbatasan. Aku akan mengantarkannya ke peristirahatan terakhir, sebagai penghormatan terakhir pula,” kata seorang lelaki di kerumunan para pengantar jenazah Razan, seperti diberitakan Reuters.
"Dengan jiwa dan darah kami, kami menebusmu, martir Razan," teriak para pelayat ketika mayat itu dibawa ke rumahnya untuk perpisahan terakhir sebelum dimakamkan.
Penduduk mengatakan, Razan adalah tokoh populer di tempat-tempat protes. Sementara di media-media sosial, warga Palestina menyebar gambar-gambar Razan yang dikiaskan sebagai malaikat penyelamat.
Baca Juga: Ingin Tahu Fakta Terkini Tentang Kasus Kanker di Dunia? Baca Ini!