Suara.com - Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab menegaskan tidak bersedia menjadi bakal calon presiden, untuk berlaga dalam Pemilihan Presiden 2019.
Padahal, nama Rizieq berada di urutan teratas bakal capres yang direkomendasikan rapat koordinasi nasional kelompok eks demonstran anti-Ahok, yakni PA 212.
Tokoh FPI Habib Novel Bamukmin menjelaskan, meskipun Rizieq tidak bersedia maju sebagai capres, pentolan FPI itu tetap mendukung lima nama capres dan sembilan cawapres yang direkomendasikan PA 212.
"Dia (Rizieq) siap tidak maju. Dukung saja dari koalisi 212 berdasarkan rekomendasi umat, Habib Rizieq yang dicalonkan (PA 212), tapi dia tidak bersedia," ujar Novel kepada Suara.com, Minggu (3/6/2018).
Baca Juga: Tahukah Anda Ini Pohon Tertua di Dunia?
Novel menerangkan, untuk nama capres dan cawapres penantang petahana Joko Widodo (Jokowi), Rizieq menyerahkan sepenuhnya pada partai-partai yang mau berkoalisi dengan PA 212.
Dalam pertemuan di Mekah, Arab Saudi, Novel mengatakan Rizieq hanya minta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais untuk segera membentuk koalisi partai-partai berbasis Islam, atau Koalisi Keumatan.
"Nanti itu kan pembicaraan antara partai 212, seperti PAN, Gerindra, PKS, dan PBB. Dari empat partai ini lah, kami alumni 212 memberikan lima rekomendasi capres dan sembilan cawapres. Nanti tinggal mereka yang menentukan," kata Novel.
Lebih jauh, Novel mengakui pertemuan Prabowo dengan Rizieq di sela-sela umrah untuk meminta dukungan.
Tetapi, Humas PA 212 ini mengklaim Rizieq tidak pernah mengarahkan pengikut PA 212 ke Prabowo. Rizieq, kata Novel, mendukung semua calon yang sudah direkomendasikan PA 212.
Baca Juga: Lengket sama Chris Brown, Agnez Mo Dibilang Gimmick?
"Habib Rizieq tak pernah mengarahkan (dukungan) ke Prabowo. Dukungan sudah jelas, Habib Rizieq mendukung capres yang didukung koalisi itu," tandasnya.