Dulu, zaman gelap orde baru, kalau negara curiga kepada kampus, pihak kampus yang ditanya. Lalu kami dipanggil. Aku selalu senang bicara pada orang tua kami di kampus. Kami saling kenal luar dalam. Namanya dosen dan mahasiswa. #SaveKampus
Ada semacam kesepakatan antara aktifis dengan rektorat dan dekanat agar secara bersama menjaga apa yang kita sebut sebagai kebebasan kampus. Aparat tidak boleh masuk kampus, apalagi membawa senjata dan menodongkannya. Semua diselesaikan dengan dialog. #SaveKampus
Tapi kecurigaan pasti ada bahkan meluas. Saya punya pengalaman, di depok. Setelah kami pindah fakultas tahun 1993. Sampai tahun 1995 ketika saya menjadi ketua Forum Studi Islam (FSI) lembaga kami tidak kunjung diakui, jangankan diberi tempat kegiatan. #SaveKampus
Saat diberi amanah, saya menghadap Pudek III, almarhum Nizam Yunus. Saya selalu akrab sama yang tua. Tiap hari aku merayu. Sampai aku disuruh menghadap dekan, Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti. Saya diterima di ruang kerja beliau. Sebuah seri dialog dimulai. #SaveKampus
Bang Nizam, Pudek III rada bingung karena saya sering sekali mondar mandir masuk ruangan Dekan. Dan dari prof Djatun keluar kata, “Fahri, di luar memang Suharto berkuasa, tapi di dalam kampus ini kita tidak boleh diganggu, kamu bebas bikin kegiatan”. #SaveKampus
Di zaman otoriter, kalimat seperti itu jarang kita dengar, tapi keakraban membuat kami saling terbuka. Bang Nizam mendapat izin, FSI sejak saat itu mendapatkan SK meski kami berkoordinasi dengan SMFEUI menjadi FSI-SMFEUI. Sampai sekarang semua berjalan positif. #SaveKampus
Negara harus dikelola dengan kecerdasan yang memadai. Otak mini merusak iklim negara. Apa yang biasa menjadi kacau. Soal kecil menjadi besar dan yang besar diabaikan menjadi anarki yang tak tertangani. Inikah suasana kampus kita sekarang. #SaveKampus
Negara tidak boleh kelihatan gelagapan. Menjadikan isu teroris masuk kampus sebagai prestasi terbuka padahal ini soal gampang dihadapi. Mahasiswa itu punya siklus. Mereka cukup dewasa untuk memahami diri. Apa guna institusi? #SaveKampus
Dan dosen, dekan dan rektor itu, sungguh memalukan apabila mereka mulai membungkuk pada kekuasaan. Lalu apakah kampus masih sanggup mengajarkan kebenaran apabila semua ingin menjadi pelayan kekuasaan? Masa depan yang suram. #SaveKampus
Memang, bangsa kita sedang dipimpin oleh akal yang kurang sehat. Kegagalan dianggap prestasi dan semua menyembah mediokrasi. Ini krisis yang akan segera berakhir. Insya Allah cahaya akan datang sebentar lagi. Amin. #SaveKampus