Koeswali: Memang Sering "Dituduh" Sebagai Pak Harto

Sabtu, 02 Juni 2018 | 13:39 WIB
Koeswali: Memang Sering "Dituduh" Sebagai Pak Harto
Perhatikan tongkatnya, juga mirip yang dipakai Pak Harto pasca kepemimpinannya [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Potret presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto tengah beredar viral di media sosial. Lantaran berada di sebuah kereta komuter Jabodetabek. Saat dijumpai Suara.com Koeswali Somadihardja membenarkan "tuduhan" itu, "Banyak orang yang bilang saya mirip Soeharto."

Kejadian potret dirinya menjadi viral diketahui dari salah satu keponakannya. "Saat akan bangun untuk sahur, ponakan kirim pesan via whatsapp bahwa foto saya viral," kisah lelaki yang bermukim di Perumahan Permata Pamulang, Blok I9 No.2, Setu, Tangerang Selatan, Sabtu (2/6/2018).

Ia merasa bingung, karena siang harinya banyak awak media mendatangi kediamannya.  Ini berbeda dengan respon dari anak serta cucunya.

"Mereka sangat senang," ujar Koeswali. "Katanya ini berkah Ramadan."

Baca Juga: Kapten Voli Putra: Kami Butuh Kompetisi Setara Internasional

Yang membuat ia kaget, karena terakhir kali naik kereta komuter pada tahun 2011, atau nyaris tujuh tahun berselang dirinya tidak pernah menggunakan moda transportasi itu.

"Tepatnya dari stasiun Palmerah menuju Stasiun Serpong. Saat  itu kereta penuh. Saya berdiri di dalam kereta," kenangnya.

Namun, pengalaman bahwa ia disebut-sebut mirip Soeharto bukanlah yang pertama kali. Kepada Suara.com, lelaki kelahiran Cirebon dan dahulu  bekerja di PT. Merck, sebuah perusahan farmasi dari Jerman ini memiliki banyak kisah.

Saat menjabat sebagai Area Manager Jabodetabek tahun 1993 hingga pensiun tahun 2004, anak buahnya selalu berceletuk jika dirinya mirip dengan Soeharto, lantaran gaya memimpin.

"Selesai rapat, mereka selalu bercanda seperti itu. Katanya saya suka marah dalam rapat," kenang lelaki bertanggal lahir 16 Desember 1948 ini.  "Memang kalau sedang rapat saya agak tegas dan keras."

Baca Juga: Bukan Cuma Yuki Kato, 4 Artis Cantik Ini juga Punya Darah Jepang

Kemudian, saat ditempatkan kantornya di berbagai kota seperti Padang dan Semarang, tak jarang orang-orang di kantor menyapanya dengan sebutan Pak Harto.

"Bahkan tidak jarang, mereka selalu menjawab, "Siap Pak Harto!" bila  menerima tugas dari saya," kata Koeswali disambung tawa.

Tidak sampai di situ saja, Koeswali juga memiliki cerita unik saat menghadiri khitanan  keponakannya di Bogor tahun 1997. Di sana, banyak orang menoleh ke arah Koeswali sembari bisik-bisik dan tertawa.

"Saya lihat para tamu undangan, apalagi ibu-ibu itu bisik-bisik, "Wah Pak Harto, itu Pak Harto," lanjut Koeswali.

Peristiwa tak kalah menghebohkan juga pernah terjadi, saat Koeswali hendak mengisi bensin tak jauh dari rumahnya. Saat membuka jendela mobil, spontan petugas berteriak bila ia adalah Pak Harto. Akibatnya, pembeli lain pun  seketika menoleh ingin tahu.

Itu belum seberapa. Koeswali masih memiliki banyak stok cerita Pak Harto ini.

Tinggal di Pamulang bersama anak dan menantunya setelah pensiun, kegiatan sehari-harinya adalah antar-jemput cucu ke sekolah lantaran anak dan menantunya bekerja. Biasanya ia menggunakan taksi karena tidak ada kendaraan.

"Di depan kompleks ada pangkalan taksi. Para pengemudi di sana bilang kalau saya ini Pak Harto, sehingga sampai sekarang pun saya terkenal dengan sebutan Pak Harto,"  lanjutnya dengan senyum juga mirip mantan presiden kita.

Disangka Pak Harto saat naik komuter [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Foto: Disangka Pak Harto saat naik komuter [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Sebuah peristiwa tak terlupakan, menjelang Pemilu tahun 2004, Koeswali dipercaya memimpin Tempat Pemilihan Umum (TPU) di tempat tinggalnya. Orang-orang memilihnya karena ... Koeswali mirip dengan Soeharto!

"Setelah saya pensiun, di tahun 2004, adalah pertama kali pemilu berlangsung serentak di mana-mana. Waktu rapat RW, saya ditunjuk jadi ketua TPU karena saya dibilang mirip Pak Harto," kata kakek bercucu lima orang ini disambung tawa. 

Disebut-sebut berwajah mirip Soeharto serta mendapat nama panggilan Pak Harto, Koeswali menyatakan rasa bangga. Apalagi, dirinya juga sempat mengidolakan Soeharto ketika awal-awal memimpin Indonesia.

"Saya kagum dengan strategi kepemimpinannya. Menjelang Soeharto lengser, saya menyesal juga. Agak menyayangkan. Krisis terjadi di mana-mana,"  kata Koeswali memberikan pandangannya.

Ia tentu tak pernah menyangka bisa berwajah mirip Pak Harto. Mengingat garis wajahnya semasa muda berbeda dengan sang presiden. Kalau pun ada teman-teman kantor yang memanggilnya dengan nama itu, sebatas mengomentari gaya kepemimpinannya.

Semua itu baru berubah, setelah rambut Koeswali memutih. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI