Suara.com - Kereta api lokal nomor 469 jurusan Merak - Rangkasbitung yang akan berangkat dari Stasiun Cilegon mendapat ancaman bom sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (1/6/2018).
"Kondektur mendapat SMS bahwa ada ancaman bom. Kami langsung menghubungi pihak kepolisian agar segera ditindaklanjuti," kata Kepala Stasiun Cilegon Muhammad Azizi seperti dikutip dari Bantenhits.com (jaringan Suara.com).
Tak lama kemudian, anggota Jibom Gegana Satbrimob Polda Banten tiba di Stasiun Cilegon melakukan penyisiran ke satu per satu gerbong kereta dan area sekitar stasiun.
Para penumpang yang sedianya sudah berada di dalam rangkaian kemudian turun, begitu juga penumpang yang ada di dalam area stasiun diminta untuk keluar sementara karena dilakukan sterilisasi oleh petugas.
Baca Juga: Viral Kakek Mirip Soeharto di KRL, Ini Bedanya Menurut Mbak Tutut
"Kita turunkan dua unit. Demi keamanan masyarakat kita melakukan aksi cepat apapun itu bentuk aksi terornya," ujar Komandan Detasement Gegana Satbrimob Polda Banten AKBP Indra Yanitra Irawan.
Selama 30 menit melakukan penyisiran, petugas tidak menemukan benda apapun yang mencurigakan. Setelah dinyatakan steril, kereta baru diberangkatkan menuju Rangkasbitung.
"Tidak ditemukan benda mencurigakan, jadi mungkin hanya biasa-biasa saja dan hanya iseng-iseng. Lebih jelas langsung ke Kapolres," imbuhnya.