Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap dua mahasiswi penakluk tantangan Seven Summits—mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua—, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, langsung diwisuda.
Menurut politikus PKB itu, capaian yang diraih Deedee—sapaan akrab Fransiska—dan Hilda, telah melampaui prestasi akademik dan pantas mendapat jaminan kelulusan.
Deedee dan Hilda yang tergabung dalam tim The Women's of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU), tercatat memang masih aktif sebagai mahasiswi di Universitas Katolik Parahyangan.
Baca Juga: Iannone Cabut dari Suzuki, Digantikan Joan Mir?
"Menurut saya Unpar (Universitas Parahyangan) harus memberi terobosan bahwa prestasi kedua mahasiswi ini sudah melampaui prestasi akademik. Jadi menurut saya tak perlu ada skripsi lagi, langsung beri ijazahnya, langsung diwisuda," kata Menpora saat menyambut kepulangan keduanya di Terminal 2E, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (1/6/2018).
Deedee dan Hilda menjadi perempuan Indonesia dan ASEAN pertama yang mencapai tujuh puncak tertinggi di tujuh benua—Seven Summits.
Keduanya mengawali penaklukan misi Seven Summits di Cartensz Pyramid, Papua (4.884 mdpl) pada 13 Agustus 2014. Lalu, Elbrus, Rusia (5.642 mdpl) pada 15 Mei 2015, dan Kilimanjaro, Tanzania (5.895 mdpl) pada 24 Mei 2015.
Selanjutnya pada 30 Januari 2016 mereka mendaki puncak Ancocagua, Argentina (6.962 mdpl), Vinson Massif, Antartika (4.892 mdpl) pada 5 Januari 2017, serta Denali, Amerika Serikat (6.190 mdpl) pada 2 Juli 2017.
Mereka pun menggenapi prestasi luar biasanya dengan menaklukkan dan mengibarkan bendera Merah Putih di Puncak Everest pada, Kamis (17/5/2018) lalu.
Baca Juga: Prestasi Meredup, Lorenzo Bakal Pensiun Dini?