Mengagetkan, Ratusan Orang Ikut Buka Puasa Bersama di Gereja

Jum'at, 01 Juni 2018 | 19:49 WIB
Mengagetkan, Ratusan Orang Ikut Buka Puasa Bersama di Gereja
Berbuka puasa bersama di Gereja Katedral. (Suara.com/Argo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perwakilan Komunitas Kerja Bakti Untuk Negeri, Alissa Wahid mengatkan acara buka puasa bersama di Gereja Katedral digagas atas inisiatif masyarakat. Alissa sebut gagasan ini tercipta atas keresahan di tengah masyarakat yang mulai terpolarisasi. 

Alissa mengatakan tidak ada tokoh atau organisasi besar yang memiliki inisiatif mengadakan acara tersebut. Gagasan ini juga tercipta dari komunitas-komunitas yang menjurus pada kegiatan kebaikan. Dia berharap ke depan acara serupa bisa dilakukan kembali.

Berbuka puasa bersama di Gereja Katedral. (Suara.com/Argo)

"Kita ingin memiliki pertemuan ini untuk mengundang komunitas-komunitas untuk hadir dan kita berkenalan dan setelah itu merumuskan untuk ke depannya," kata Alissa di Aula Gereja Katedral, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).

Alissa mengatakan gerakan tersebut mendapat respon yang positif. Awalnya ia hanya mengira hanya 100 orang yang mendaftar, ternyata 200 yang mendaftar dalam acara tersebut.

"Bagi kita, berarti ini kebutuhan warga masyarakat untuk berkumpul dan hidup damai itu sangat tinggi," jelasnya.

Berbuka puasa bersama di Gereja Katedral. (Suara.com/Argo)

Alissa mengatakan mungkin sebelumnya belum ada kanal yang mewadahi komunitas-komunitas yang ada. Kalaupun ada biasanya ditunggangi oleh orang yang memiliki kepentingan.

"Atau ada tokoh tertentu sehingga masyarakat mempertanyakan untuk apa agenda ini tercipta. Sementara, ini orang biasa semua. Justru karena orang biasa semua, tidak ada yang ditokohkan di sini kemudian masyarkat menyambutnya dengan baik," jelas Alissa.

Alissa mengatakan ini jadi kabar baik bagi masyarakat di tengah sentimen kebencian yang kencang berhembus. Alissa mengajak masyarakat untuk bekerja menangkal sentimen tersebut.

"Kita berharap gerakan ini bisa menangkal gerakan kebencian. Kita beri nama Kerja Bakti Demi Negeri itu karena kita menganggap kita semua mau kerja," sambung Alissa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI