Sketsa Wajah Pembunuh Jeanne Belum Rampung, Ini Alasan Polisi

Jum'at, 01 Juni 2018 | 14:23 WIB
Sketsa Wajah Pembunuh Jeanne Belum Rampung, Ini Alasan Polisi
Jenazah nenek J atau Jeanne Setyadi. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan belum juga merampungkan sketsa wajah pelaku perampokan yang membunuh Jeanne Setyadi (78) yang seorang mantan pegawai bank.

Polisi beralasan, masih mengidentifikasi ciri-ciri bandit berdasarkan kamera pengawas atau CCTV yang disita dalam kasus tersebut.

"Ya belum lah. Kalau sudah ada progres, akan kita ini ya (informasikan). Kita masih pendalaman kok," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stevanus Tamuntuan kepada Suara.com, Jumat (1/6/2018).

Menurut Stevanus, ada satu alat CCTV yang kini masih dipelajari penyidik guna mengungkap pembunuh Jeanne. Rekaman CCTV merupakan milik salah satu tetangga Jeanne.

"Baru satu (rekaman CCTV) ya yang kita ambil. Punya tetangga korban," kata dia.

Stevanus juga belum bisa memastikan jumlah pelaku yang terekam dalam CCTV tersebut.

"Mungkin itu ya, biasa di CCTV muncul dua orang. Ada dua tiga orang lewat, kita kan pilah-pilah. Yang mana dicurigai," kata dia.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Kombes Indra Jafar menyebutkan jika polisi telah mengantongi ciri-ciri perampok yang membunuh Jeanne.

Dari penyelidikan sementara, Indra menyebut pelaku dalam kasus ini berjumlah dua orang.

"Sudah kita kantong, tinggal kita tangkap aja nanti. Sementara diduga dua orang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada Suara.com, Rabu (30/5/2018).

Menurut Indra, ciri-ciri kedua bandit itu teridentifikasi berdasarkan barang bukti yang diperiksa menggunakan alat khusus. Usai pelaku teridentifikasi, polisi sedang membuat sketsa wajah pelaku yang dicurigai sebagai pembunuh Jeanne.

Jeanne ditemukan sudah tak bernyawa di Komplek Loka Permai, RT 10, RW 6 Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (27/5/2018). Saat ditemukan, pensuinan pegawai bank itu sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.

Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya, H dan A sesampainya di rumah usai melaksanakan kebaktian di gereja.

Polisi mencurigai, Jeanne merupakan korban perampokan. Ini dibuktikan dengan sejumlah barang berharga milik Jeanne seperti cincin dan jam tangan hilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI