Suara.com - Tim SAR dari Basarnas Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), yang melakukan pencarian selama 24 jam terakhir menyusuri perairan Sungai Musi, menemukan dua korban kecelakaan speedboat yang ditemukan tewas mengapung.
Dua korban tewas bernama Suparman (27) dan Hj Jubaidah (43), sempat dilaporkan hilang setelah speedboat "Rahendi", yang ditumpangi karam ke dalam Sungai Musi.
Tim SAR menemukan korban Suparman tak jauh dari lokasi kejadian, sekitar pukul 21.35 WIB, Kamis (31/5/2018). Sedangkan jasad Hj Jubaidah ditemukan di sekitar pembangunan proyek Jembatan Musi IV, sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian di bawah Jembatan Ampera.
Kepala Humas Basarnas Kota Palembang, Rio Taufan mengatakan, kedua korban tewas ditemukan mengapung dalam kondisi tubuh yang masih utuh di sekitar kawasan pembangunan Jembatan Musi IV Boombaru.
Kedua jenazah Suparman dan Jubaidah pun kini telah dibawa ke ruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, untuk divisum. Pihaknya pun saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang yakni, H Abdul Hamid (46) dan Hanifah (23). “Dua lagi masih dalam pencarian hingga malam ini,” ujarnya.
Rio mengaku, pencarian korban juga melibatkan tim keluarga korban. "Malam ini kita maksimalkan pencarian jika memungkinkan," katanya.
Kasus kecelakaan antara speedboat "Rahendi" dan "Lima Saudara" di Sungai Musi Palembang pada Selasa (29/5/2018) menetapkan, satu orang tersangka yang merupakan pengemudi speedboat "Rahendi", RH (29) oleh Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Sumsel.
RH ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga telah mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas kapal, saat mengemudikan kapal speedboat dari kawasan jalur 14 Kabupaten Banyuasin, menuju Palembang. [Andhiko Tungga Alam]