Kenakan Baju Jawa, Jokowi Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila

Jum'at, 01 Juni 2018 | 09:34 WIB
Kenakan Baju Jawa, Jokowi Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila
Presiden Jokowi memimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila, di Jakarta, Kamis (1/6/2017). [Foto Biro Pers Istana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018). Yang unik, dalam upacara ini, Jokowi mengenakan baju adat Jawa.

Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla tampak mengenakan kemaja batik dan berkopiah hitam.

Upacara dimulai pukul 08.00WIB. Teks Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan dilanjutkan dengan pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan bahwa selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama itu pula, Pancasila sudah menjadi rumah bagi bangsa Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

"Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia,” kata Jokowi.

Dia menuturkan, Pancasila adalah berkah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa ini, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia. Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.

Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar Negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

"Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi," ujar Kepala Negara.

Dia menambahkan, dengan modal semangat dan energi kebersamaan, bangsa Indonesia mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi. Bangsa Indonesia harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif.

"Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh. Saya yakin semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian Para-games yang diselenggarakan tahun ini," katanya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI