Suara.com - Hari ini (01/05/2018), sebuah tim gabungan yang terdiri atas unsur TNI, Polri dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau siap melakukan evakuasi atas harimau sumatera di Kabupaten Indragiri Hulu.
Usaha untuk menemukan satwa terancam punah bernama latin Panthera tigris sumatrae itu dilakukan, setelah beberapa saat sebelumnya ditemukan sejumlah tapak harimau.
"Awalnya, berasal dari informasi masyarakat yang menyebutkan adanya harimau sumatera berkeliaran di lokasi perkebunan," jelas AKBP Dasmin Ginting, Kapolres Indragiri Hulu kepada para jurnalis di Pekanbaru.
Selanjutnya, Polri berkoordinasi dengan BBKSDA Riau serta TNI membentuk tim gabungan yang terdiri dari 19 orang. Bersama warga setempat, tim berhasil menemukan jejak tapak harimau sumatera di kawasan perkebunan sawit PT Seko Indah, Desa Lembah Dusun Gading, Kecamatan Pasir Penyu.
Baca Juga: Ketum PAN Berharap Pertemuan Jokowi dan Amien Rais Terwujud
Diperkirakan, jenisnya adalah tapak dewasa.
Sebagai dampak berubahnya fungsi hutan dari masa ke masa, di dalam lingkungan hutan telah terjadi perubahan mata rantai makanan. Seluruh satwa, tak terkecuali harimau sumatera pun mengalami kesulitan mencari pakan.
Inilah yang membuatnya menjelajah lebih jauh, termasuk memasuki koridor perbatasan dengan permukiman warga atau kawasan perkebunan.
"Kami terus memantau kondisi dan perkembangan situasi terakhir di lokasi jelajah sekitar temuan jejak harimau," lanjut AKBP Dasmin Ginting.
"Sampai saat ini, si satwa diduga masih berkeliaran dan belum mengganggu masyarakat, termasuk belum memangsa ternak warga."
Baca Juga: Bicara Soal Milenial, Megawati: Angkatan Saya Lebih Romantis
Menyusul temuan tapak harimau di Indragiri Hulu, pihak Polri juga telah berkoordinasi dengan Pemda untuk bersama-sama menyampaikan langkah antisipatif kepada masyarakat.