Suara.com - Ruas tol trans Jawa Seksi IV Tol Salatiga - Colomadu akan dibuka untuk melayani arus mudik dan balik Lebaran 2018. Tol sepanjang 32,9 kilometer itu mulai dioperasikan secara fungsional mulai H-7 Lebaran sampai H+2 Lebaran untuk arus mudik. Pengerjaan proyek tol sendiri sudah berjalan progres 90 persen.
"Sudah 90 persen, persiapan fungsional dari tol Salatiga sampai Colomadu sampai H-7 kita upayakan siap. Hanya saja ada fokus titik kritis yakni pembangunan jembatan," kata Hanung Triyono, Plt Kepala Dinas Bina Marga Pekerjaan Umum dan Cipta Karya Propinsi Jawa Tengah, usai meninjau lokasi, Kamis (31/5/2018).
Hanung menyampaikan, ada empat tititk fokus jembatan yang sedang dikebut pengerjaannya. Tiga jembatan dalam proses pengecoran beton yakni jembatan Tengger, Tuntang, dan Cemara. Semua jembatan itu ada di Kabupaten Salatiga.
Menurutnya, dengan teknologi pengecoran fast track diprediksi pengerjaan cor jembatan akan selesai menjelang H-7 Lebaran, atau selesai maksimal tiga hari. Dibanding dengan sistem beton konvensional yang bisa memakan waktu sampai tujuh hari.
"Satu jembatan yakni jembatan Kenteng itu akan kita buat jalur alternatif darurat karena panjang jembatan 475 meter dan masih proses pengerjaan," tambahnya.
Setelah keempat jembatan itu siap dilalui maka akan dilakukan cek kesiapan final unuk rekayasa lalu lintas bersama Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng untuk kesiapan tol fungsional. Rekayasa jalur saat arus mudik bagi semua kendaraan dari arah Salatiga menuju Colomadu mengambil lajur paling kiri.
"Di 8 Juni nanti sudah siap dilalui, arah kendaraan dari Salatiga ke Colomadu semua ambil lajur kiri mulai H-7 sampai H+2 untuk jalur mudik. Dan H+3 sampai H+7 untuk jalur balik," katanya.
Fungsional tol akan dibuka pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB, namun demikian pihaknya akan memperpanjang sampai pukul 21.00 WIB sesuai permintaan dari pihak Polda Jateng.
Edi Priyono Broto, Pimpinan Proyek Pembangunan Tol Salatiga - Colomadu menambahkan, untuk kenyamanan pada malam hari Tol Salatiga - Colomadu akan dilengkapi dengan penentangan jalan umum (PJU) pada titik daerah kritis. Seperti di Jembatan Kenteng dan beberapa persimpangan sebidang.
"Kita tambah ektra penerangan dan rambu penguat, kita juga kasih petugas di titik kritis untuk jaga sampai selesai fungsional, terutama yang masih ada persilangan sebidang, karena ada 10 persilangan sebidang," terangnya.
Bagi pemudik untuk melepas penat bisa memanfaatkan dua rest area yakni di darah Kuripan dan Muda, fasilitas penunjang di antaranya tempat ibadah, toilet permanen, dan SPBU mini dari Pertamina. (Adam Iyasa)