Mengenal Tarekat Naqsabandiyah, Ibadah Zikir dan Beda Waktu Puasa

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 31 Mei 2018 | 11:14 WIB
Mengenal Tarekat Naqsabandiyah, Ibadah Zikir dan Beda Waktu Puasa
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melaksanakan salat tarawih pertama di Padang, Sumatera Barat, Jumat (3/6/2016). [Antara/Iggoy El Fitra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di Indonesia, pengikut tarekat ini cukup banyak. Di Pulau Sumatera pun cukup merata. Salah satu daerah yang banyak pengikut tarekat ini adalah Kota Padang, Sumatera Barat.

Desember 2017 lalu, Muhammad Ilham (40), salah seorang pengikut Tarekat Naqsabandiyah di Padang bercerita, Naqsabandiyah dibawa ke Padang oleh Syekh Tahib yang menuntut ilmu di Makkah selama 25 tahun.

Tarekat ini tidak hanya ada di Kota Padang, tetapi juga ada di wilayah Solok, Payakumbuh, dan Pasaman. Penyebaran tarekat ini dilakukan dengan menurunkan ilmu suluk dari guru besar kepada murid-muridnya di surau.

Menurut dia, kecuali penetapan Ramadhan, tidak ada perbedaan dalam tata cara beribadah di Tarekat Naqsabandiyah. Seluruhnya dilaksanakan seperti yang tercantum dalam Alquran dan hadits.

Karena perbedaannya dalam memutuskan waktu Ramadhan, beberapa kali Tarekat Naqsabandiyah didatangi oleh Kementerian Agama.

"Tarekat Naqsabandiyah bukanlah ajaran sesat, Islam sangat menghargai keragaman. Pun Tarekat Naqsabandiyah. Jangan sampai perbedaan ini memecah belah umat," ujar Ilham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI