Anies Usul Bikin Prasasti di Kampung Akuarium yang Digusur Ahok

Rabu, 30 Mei 2018 | 21:04 WIB
Anies Usul Bikin Prasasti di Kampung Akuarium yang Digusur Ahok
Gubernur Jakarta Anies Baswedan berbuka puasa bersama dengan warga Kampung Akuarium, Penjaringan Jakarta Utara, Rabu (30/5/2018). (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengusulkan pembuatan prasasti di Musala Al Makmur, Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.

Prasasti tersebut, kata Anies, bakal menjadi pengingat perjalanan sejarah penamaan Musala Al Makmur.

"Alhamdulillah, setahap demi setahap dan sekarang ini musalanya sudah jadi. Nanti, usul saya dibuatkan prasasti kecil di sini, sejarah perjalanan penamaan musala ini," ujar Anies dalam sambutan saat menghadiri buka puasa bersama di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (30/5/2018).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayan itu menyebut sebelum penamaan Al Makmur, musala tersebut bernama Al Ikhlas dan Al Jihad.

Baca Juga: Di Foto Ini, Via Vallen - Isyana Sarasvati Disebut Mirip, Setuju?

"Karena penamaan menggambarkan sejarah perjalanan Kampung Akuarium dari mulai Al Ikhlas, Al Jihad, dan Al Makmur," kata dia.

Anies mengakui senang musala tersebut diberi nama Al Makmur yang merupakan usulannya. Ia berharap , dengan nama tersebut, dapat memberi kemakmuran dan kesejahteraan warga Kampung Akuarium.

"Saya setiap kali datang ke sini selalu menyempatkan ke musala, waktu itu saya lihat namanya Al Jihad. Saya bilang Insya Allah tempat ini makmur dikasih nama Al Makmur, dan alhamdulillah sudah dikasih nama. Mudah-mudahan jadi tanda ya, nama itu doa. Insya Allah tempat ini memberikan keadilan kemakmuran dan kesejahteraan bagi semuanya," kata Anies.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kampung Akuarium, Darma Diani menceritakan nama musala di kawasan tersebut sebelumnya yakni Al Ikhlas.

Kemudian berganti nama menjadi Al Jihad, karena ketika itu warga Kampung Akuarium menjadi korban penggusuran.

Baca Juga: Cerita Artidjo Alkostar Bentak Pengusaha yang Mau Menyuap

"Sebelum tergusur nama musalanya Al Ikhlas. Setelah digusur kami ganti Al Jihad, karena kami berpikir selama kami berjuang itu jihad. Tapi setelahnya, kami setuju nama Al Makmur. Semoga dengan adanya nama itu bisa jadi harapan kami lebih makmur lagi," kata Darma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI