Sambut Jenazah, Keluarga Korban Kebakaran Indekos Histeris

Rabu, 30 Mei 2018 | 20:48 WIB
Sambut Jenazah, Keluarga Korban Kebakaran Indekos Histeris
Tangisan pecah saat jenazah korban kebakaran rumah indekos Kebalen Kulon, Surabaya dimasukkan ke kamar mayat Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya, Rabu (30/5/2018) sore. (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suara tangisan pecah saat jenazah korban kebakaran rumah indekos Kebalen Kulon, Surabaya dimasukkan ke kamar mayat Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya, Rabu (30/5/2018) sore. Ada enam jenazah terbungkus kain kafan dan ditutup jarik warna coklat bergantian masuk ke kamar jenazah.

Data yang didapat Suara.com, 6 jenazah itu Noviyanti (28) dan putranya Andita (2). Sedangkan empat lainnya suami-istri, Aan (35) dan Yanti (39), beserta dua putranya Prabowo (8) dan Sen-sen (6).

Keluarga pasutri Aan dan Yanti terus menangis melihat jenazah yang terbaring kaku. Bahkan mereka tak sanggup masuk kamar mayat untuk menyaksikan penyerahan jenazah.

Dari 5 perempuan keluarga Aan, hanya satu perempuan yang tegar. Dia terus berusaha menenangkan keempat saudaranya yang tak henti-hentinya menangisi kepergian Aan sekeluarga.

Begitu juga dengan Dedit Prasetyo. Suami dari almarhumah Noviyanti itu terus saja mengusap air mata yang tak hentinya menetes di pipinya.

Dua temannya berusaha tegar dan memeberikan semangat agar Dedit tak larut dalam kesedihan.

"Sudah ikhlaskan. Yang sabar dan jangan putus asa," kata teman Dedit sambil menepuk punggunya.

Namun Dedit tetap saja tak bisa menahan air matanya. Bahkan dia sempat berteriak untuk mengungkapkan kesedihannya.

"Ya Allah saya ingin bertemu anak saya," teriak Dedit dibarengi dengan tangisan.

Tak lama kemudian, sekitar 20 menit setelah jenazah anak dan istrinya di pindahkan ke mobil ambulance, Dedit pun bergegas masuk ke dalam mobil ambulance untuk membawa anak dan istrinya untuk dimakamkan. (Achmad Ali)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI