Kebakaran Maut Indekos Surabaya, Ciuman Terakhir Sang Ayah

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 30 Mei 2018 | 19:31 WIB
Kebakaran Maut Indekos Surabaya, Ciuman Terakhir Sang Ayah
Dedit Prasetyo saat menunggu di Kamar Jenazah Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/5/2018). [Suara.com/Achmad Ali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Hari itu, sekitar pukul 13.00 WIB, saya pulang ke kos," katanya lirih.

Dedit sempat menemani istri dan buah hatinya menikmati makan siang. Selepas itu, Dedit pamit pergi, karena harus kembali bekerja.

Tak ada yang berbeda dari biasanya, ketika hendak berangkat, Dedit menyempatkan mengecup kening Tina.

Ia juga mencium kening Bintang, anak semata wayangnya sembari meminta doa agar pekerjaannya lancar.

Baca Juga: Tanpa Pemain Pilar, di Mata Milla Thailand Tetaplah Tim Kuat

"Saya kemudian berangkat. Tapi belum sampai di tempat kerja, saya mendapat telepon bahwa kos saya terbakar. Saya kembali pulang," ucap Dedit.

Ia kembali menyandarkan kepalanya ke tembok ruang tunggu kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya. Mata Dedit memerah sekaligus berkaca-kaca. Ia menahan tangisan.

Sesampainya di indekos, Dedit panik, karena api sudah membesar. Bagaimana Tina? Bagaimana Bintang?

Warga mengatakan kepadanya, bahwa semua korban kebakaran dibawa ke RS PHC. "Saya mencari di PHC tak ada, ke RS Soewandi tak ada. Akhirnya ketemu di Soetomo," kisahnya.

Kini, Dedit hanya bisa menunggu proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI Polda Jatim dan Forensik RSU dr Soetomo.

Baca Juga: Lawan Indonesia U-23, Thailand Tanpa Pemain Senior, Kenapa?

Berkas-berkas dan foto istrinya sudah diserahkan. Dedit berharap agar proses identifikasi segera selesai, sehingga jasad istri dan anaknya segera dimakamkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI