Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat pesimis meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2017 oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI.
Ini karena sekitar Rp 170 triliun total aset belum dipetakan oleh Pemprov DKI. Sandi pun buka-bukaan soal cerita di balik raihan WTP tersebut.
"Sekitar dua minggu sebelumnya kita hampir pesimis," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Sandi pun mendapat laporan, kemungkinan Pemprov DKI baru meraih WTP tahun depan. Karenanya, ia meminta perpanjangan waktu untuk menyelesaikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2017 hingga mengumpulkan dinas-dinas terkait.
"Saya bilang tidak bisa, pokoknya harus (predikat WTP). Saya minta perpanjangan waktu. Saya mohon-mohon. Saya cium tangan teman-teman BPK. Saya minta, saya kumpulkan teman-teman dinas. Saya bilang di ruangan ini, saya minta pak Sekda (Sekretaris Daerah) hadir juga," kata Sandi.
Sandi pun tak menyangka aset yang belum terpetakan semula Rp 179 triliun perlahan turun hingga angka di bawah Rp 200 miliar.
Ia mengibaratkan proses itu bagaikan menonton sepakbola. Dari Rp 179 triliun turun menjadi Rp 100 triliun. Kemudian turun lagi menjadi Rp 50 triliun.
"Di menit terakhir itu angkanya masih RP 34 triliun, itu sampai pakai google map di zoom di potret dari udara, diukur luasannya, dikirim tim ke sana untuk potret. Dan Alhamdulillah pada saat terakhir sebelum saya berangkat (umroh) kemarin, angkanya jauh di bawah Rp 200 miliar, akhirnya kita raih WTP," beber Sandi.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengungkapkan target meraih predikat WTP merupakan rencana kerja dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika awal memimpin.
Ia mengungkapkan, di minggu pertama dirinya bertugas, Sandi kaget ada ruang WTP. Kepada Ketua Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Michael, Sandi pun bertanya. Oleh Michael dijawab, keberadaan ruang WTP karena ingin kembali meraih predikat WTP yang terakhir kali diterima saat laporan keuangan 2012.