Penebar Sobekan Al Quran di Jakarta Selatan Masih Misterius

Rabu, 30 Mei 2018 | 14:01 WIB
Penebar Sobekan Al Quran di Jakarta Selatan Masih Misterius
Sobekan sejumlah kertas diduga mushaf Alquran yang berhamburan di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih mencari pemilik akun di media sosial yang kali pertama menyebarkan rekaman video berisi sobekan-sobekan kertas diduga mushaf Alquran di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.

"Belum, identitasnya belum diketahui," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada Suara.com, Rabu (30/5/2018).

Menurutnya, sejak video itu viral di medsos, polisi belum mendapatkan laporan saksi yang kali pertama elihat sobekan kertas yang bertuliskan bahasa Arab. Dia meminta agar pihak yang merekam video itu bisa menjelaskan kepada polisi.

"Saya ingin mengajak kerja sama, yang waktu itu membuat video tersebut, tolong bertemu dengan kami,” tuturnya.

Baca Juga: Perang Dagang Antara AS dan Cina Mulai Memanas

Indra menuturkan, polisi baru melakukan penyelidikan sejak video berdurasi 30 detik itu ramai diperbincangkan  warganet.

Polisi juga tak menemukan barang bukti sobekan kertas diduga mushaf Alquran saat melakukan olah TKP di Jalan Gunawarman.

"Kami kan tahunya dari medsos saja. Kemudian sehari setelah ramai di medsos, kami ke TKP, sudah tak ada sobekan-sobekan itu,” terangnya.

Sebelumnya, beredar sebuah rekaman video yang menayangkan sobekan sejumlah kertas diduga mushaf Alquran yang berhamburan di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam video viral itu, juga terdengar suara lelaki yang mengklaim sobekan-sobekan itu adalah Alquran.

Baca Juga: Terungkap! Bukan Suami Ovi eks Duo Serigala yang Minta Cerai

Ia juga sempat mengambil sejumlah sobekan sebagai tanda bukti. Masih dalam video itu, sobekan-sobekan kertas itu juga terlindas oleh kendaraan yang melintas.

Berdasarkan penyelidikan sementara, diduga video yang menayangkan peristiwa itu direkam pada Sabtu (19/5/2018) malam.

"Menurut data, video itu direkam pada Sabtu (19/5/2018) malam. Kami sudah (cek). Kejadiannya sekiranya Sabtu malam, masih dalam penyelidikan semua ya," kata Indra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI