Suara.com - Sejak 6 bulan terakhir, sekitar lingkungan rumah mendiang nenek Jeanne Setyadi (78) sudah dua kali disasar kawanan perampok. Salah satu kasus perampokan itu pun dirasakan salah satu tetangga Jeanne bernama Prabowo.
Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menyampaikan, polisi juga masih mendalami apakah peristiwa perampokan itu dilakukan oleh pelaku yang sama.
"Itu makanya, nanti coba kami identifikasi ya," kata Indra kepada Suara.com, Rabu (30/5/2018).
Indra pun mengaku baru mengetahui jika lingkungan rumah Jeanne itu pernah disatroni perampok. Sebab, dia mengaku belum mengetahui apakah kasus perampokan yang menimpa tetangga mendiang Jeanne itu dilaporkan ke pihak berwajib atau tidak.
"Itu juga kita belum tahu, tetangganya sudah lapor atau belum," katanya.
Perihal aksi perampokan yang menewaskan Jeanne, polisi juga masih terus menyisir lokasi kediaman korban, guna mencari barang bukti tambahan dalam kasus tersebut. Sejauh ini, kata Indra, barang berharga yang turut hilang saat Jeanne tewas baru hanya sejumlah perhiasan.
"Baru cincin, liontin, kalung sama jam tangan. Masih seputar itu sih," kata dia.
Selain itu, Indra menyampaikan polisi juga akan menelusuri profil Jeanne kala masih hidup. Pendalaman terhadap profil korban itu, lanjut Indra, guna mengetahui apakah korban pernah mengalami sebuah tidak kejahatan atau tidak.
"Sementara belum. Kita belum temukan korban ada masalah atau enggak. Nanti akan terungkap ketika kita sudah tangkap," tukas Indra.
Sebelumnya, Ita Sukriyah selaku Ketua RT 10 menyampaikan sudah dua kali peristiwa perampokan di kompleks Loka Permai, RT 10, RW 6, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Menurutnya, salah satu peristiwa itu menimpa seorang warga bernama Prabowo sekitar enam bulan lalu.